Site icon PinterPolitik.com

Cinta Gibran Bertepuk Sebelah Tangan

Gibran PDIP

Gibran Rakabuming Raka menyerahkan berkas pendaftaran anggota PDI Perjuangan (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

“Baru ku sadari, cintaku bertepuk sebelah tangan,” – Dewa, Pupus


Pinterpolitik.com

Resmi sudah putra presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka jadi kader PDIP. Mengikuti jejak sang ayah yang lekat dengan partai berlogo banteng itu, pendiri bisnis Markobar ini kini sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) dari DPC PDIP Kota Solo.

Kita harus acungi jempol dulu nih langkah Mas Gibran ini. Gak banyak loh, anak muda dengan latar belakang bisnis mau masuk dunia politik yang berat itu. Eh, tapi kalau anak mudanya anak pejabat sih banyak ya, hehe.

Nah, banyak yang mengaitkan terdaftarnya Gibran sebagai kader PDIP ini dengan pencalonan dirinya sebagai wali kota Solo. Nama Gibran sebelumnya memang pernah masuk bursa calon kepala daerah kota tersebut. Apalagi, ia sendiri udah nanya-nanya terkait dengan pesyaratan jadi calon wali kota ke PDIP Kota Solo.

Sayangnya, nasib ternyata berkata lain, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengatakan kalau mereka sudah menjaring satu nama pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yaitu Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.

Rudy menyatakan sejak awal, PDIP Solo memang tidak membuka pendaftaran terbuka untuk posisi itu, jadi nama yang muncuk adalah hasil penjaringan.

PDIP menilai Mas Gibran belum saatnya maju jadi wali kota Solo Share on X

Lebih jauh, Rudy juga menyatakan kalau saat ini masih belum waktunya buat Gibran melaju ke kursi wali kota Solo. Ia menjelaskan kalau Gibran bisa disiapkan untuk Pilkada di tahun 2024.

Wah, sedih ya nasib Mas Gibran kalau dia beneran mau nyalon di Solo. Kisah sedih Mas Gibran ini mungkin bisa setara dengan nasib-nasib orang yang ingin mengejar seorang pujaan hati, eh  apa daya ternyata cintanya harus bertepuk sebelah tangan. Hiks.

Kalau diibaratkan, Mas Gibran ini kan sudah masuk kandang banteng PDIP untuk mencari kendaraannya menuju Solo-1, eh apa daya, sang banteng malah “menyeruduknya” keluar dari bursa pencalonan wali kota Solo. Hiks hiks.

Ya, semoga aja Mas Gibran tetap semangat dan gak sedih meratapi nasibnya ini ya. Tenang aja, umur Mas Gibran masih prima kalau mau meniti karier sebagai politisi. Kita tunggu aja, mungkin dia akan lebih matang dan moncer di 2024, jadi lebih siap untuk mengejar sebuah kursi. Semoga aja, PDIP juga masih ingat ya sama Mas Gibran di tahun 2024. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version