“Inilah risikonya jika politik dipenuhi drama, urusan publik pun menjelma jadi sekadar telenovela.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]emilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah di depan mata, banyak pihak tak mau ketinggalan momentum, karenanya tak aneh bila sudah muncul sejumlah nama – nama calon Presiden atau calon Wakil Presiden untuk 2019.
Namun, tetap saja sang petahana Joko Widodo masih menempati puncak klasemen survei, weleeeeh weleeeeh, ga ada lawan yang bisa menumbangkan Jokowi apa ya? Hadeuuuh.
Melihat potensi Jokowi terpilih lagi di periode kedua, ternyata membuat partai politik jatuh cinta. Woailaaaaah, kalau ada sosok yang sudah hampir pasti menang aja partai politik bersikap manis – manis manja gitu deh, ahhh syudahlah, hadeuuuhhh.
Apalagi para Ketua Partai sudah mulai melakukan PDKT dengan Jokowi, hmm mau nyoba ngusulin jadi Calon Wakil Presiden ya, bujuk terusss, manis – manis teruss, weleeeeh weeleeeh.
Memangnya siapa yang mau diusulkan jadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019? Nah loh ditanya, hayooo siapa jangan malu – malu gitu dong hadeuuuh.
Hmmm, kalau dilihat sih yang sudah memberikan sinyal mau tapi masih malu – malu kucing itu adalah Muhaimin Iskandar a.k.a Cak Imin Ketua Umum PKB, Romahurmuziy Ketua Umum PPP dan Tuan Guru Bajang (TGB) Gubernur NTB.
Weleeeh weleeeh, tahu dari mana tiga tokoh itu mau jadi pendamping Jokowi? Ya dari spanduk – spanduk yang dipajang di jalanan lah, upppppsss, udah masang spanduk aja nih, woailaaaahhh.
Ettttt, tapi kalau para Ketua Partai, Gubernur atau politikus lain udah majang foto sebagai Cawapres Jokowi, kayaknya sih memang punya ambisi untuk maju di Pilpres 2019.
Apalagi spanduk yang berisi foto – foto itu sudah dipajang secara masif di seluruh Indonesia, weleeeh weleeeh. Lumayan kampanye colongan hehehe.
Berebut jadi Cawapres Jokowi antara Cak Imin, Gus Romi dan TGB https://t.co/kukvZUm0Mi
— Relawan Monas (@RelawanMonas) February 11, 2018
Apalagi dengan memajang foto andalan, terpampang wajah yang tampaknya meyakinkan, weleeeh weleeeh. Padahal sih, engga begitu juga weleeeh weleeeh.
Tapi apakah spanduk – spanduk itu berpengaruh untuk memutuskan siapa yang jadi Cawapres Jokowi? Oh tidak sama sekali.
Masa mau milih Cawapres hanya dari spanduk, mau jadi Cawapres spanduk? weleeeh weleeeh. (Z19)