Site icon PinterPolitik.com

Cawapres PKS Buat Siapa?

Cawapres PKS Buat Siapa?

Istimewa

“Gerindra ngajuin Prabowo, silahkan Prabowo. Pun Gerindra ngajuin yang lain, silahkan yang lain. Dari kami (PKS) sudah mengajukan sembilan nama Cawapres.” ~ Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.


PinterPolitik.com

[dropcap]H[/dropcap]asrat tak terbendung sepertinya sudah dirasakan oleh teman-teman dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Gak tanggung-tanggung, sembilan nama telah disiapkan sebagai Cawapres mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2019. Ngebet banget kayaknya nih PKS buat dapet jatah Cawapres.

Eits, tunggu dulu. Emangnya udah fix Prabowo bakal jadi nyapres? Lah wong dia aja masih minder jadi maju apa gak. Batang idungnya gak keliatan tuh pas deklarasi Capres dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DKI Jakarta pada Minggu (11/3).

Eits, gak cuma sekali loh absennya. Prabowo juga gak datang untuk kedua kalinya pas 34 DPD Gerindra kembali mendeklarasikan dia sebagai Capres pada Senin (12/3). Kalau sampe dua kali dideklarasikan Gerindra, tapi gak dateng gini, serius gak sih Prabowo nyapres?

Kata Fadli Zon sih, junjungannya itu bakal mendeklarasikan diri menjadi Capres nanti saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra yang dijadwalkan digelar awal April 2018. Tapi kan kasihan nih partai pengusung lain yang masih setia ngintili Gerindra sedari awal. Teganya dikau hu hu hu.

Bagi PKS, Prabowo kayak main petak umpet gitu. Makanya wajar sih kalau sembilan nama Cawapres yang diusung PKS akan dipasangkan untuk mendampingin Prabowo atau pilihan Gerindra yang lain. Ngeliat Ketua Umum Gerindra yang uring-uringan ilang gitu, PKS gak mau ambil pusing lah ya.

Kalau Gerindra nanti pas Rakornas jadi mengusung Prabowo, PKS mah ayuk aja. Seandainya gak pun, dan capresnya pilih yang lain, ya juga gak apa. Woles aja, yang penting mah jatah cawapres udah di tangan. Kalau Prabowo kelamaan ngumpet, apa perlu capresnya sekalian dari PKS aja nih? Maksa sih, hahaha.

Ya secara logika politik, emang gak bisa sih, toh merujuk perolehan suara pada pemilu legislatif 2014, Gerindra memperoleh suara lebih besar ketimbang PKS. Jadi hak capres tetap dari Gerindra, sedangkan PKS hanya bisa mengusung cawapres. Tapi kan kita-kita warganet ini jadi pada gemes ngeliat Prabowo yang timbul tenggelam. Lah, kayak pelampung pancingan aja ya. Wadezig. (K16)

Exit mobile version