HomeCelotehCapim KPK Seperti ‘Kucing Kurap’?

Capim KPK Seperti ‘Kucing Kurap’?

“Bukan masalah apakah kucing itu hitam atau putih, selama dia bisa menangkap tikus,” –  Deng Xiaoping


PinterPolitik.com

Kursi panas Pimpinan KPK masih diperebutkan, bahkan kini sudah mengerucut pada 10 nama calon yang akan diserahkan ke Presiden. Wedeww, pimpinan KPK yang baru bakal bikin KPK kuat atau justru jadi letoy ya? Hmmm, penguat KPK atau pelemah KPK, entahlah, weleeeh weleeeh.

Tapi kalau dicermati secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, proses seleksi calon pimpinan KPK periode ini banyak banget huru-haranya, gatau pada doyan banget akrobat politik atau gimana nih, dimulai panselnya yang diragukan kapasitasnya lalu capim KPK-nya yang juga diragukan kapasitasnya.

Hadeuuuuhh, kalo diantara pansel dan capim KPK yang dua-duanya sama-sama diragukan, apa yang mau diharapkan coba? Heleeeh, lagian kebanyakan intrik sih dibandingkan kapasitas dan komitmen pemberantasan korupsi.

Huuusss, wajarlah, mungkin juga ada titipan supaya nantinya koruptor aman terkendali, ehmmm, ampun deh ah.

Soalnya kalo diliat-liat, seleksi capim KPK udah mirip banget nuansanya kayak pertarungan antar politisi untuk sebuah jabatan, sikut sana sikut sini, heleeehhh. Kalo pertarungan gagasan sih seru ya, saling bantai argumentasi, heleeeh, tapi kayaknya susah diajak ke arah yang serius gitu, soalnya capim KPK-nya kocak sih, hehehehe.

Contohnya aja nih ya, dari beberapa capim KPK ada yang gak lapor LHKPN gara-gara takut sama istrinya, ada juga yang letoy gak kuat tekanan atasannya, selain itu juga ada yang diduga berkomunikasi sama pihak yang lagi diperiksa karena kasus korupsi, heleeehhh, apa mau dikata kalau begini KPK jadi makin melehoy lah, weleeeh weleeeeh.

Makanya, gak aneh kalo capim KPK dikatain ‘kucing kurap’, ya gimana mau jadi pejuang anti korupsi yang mengedepankan integritas, tegas sama istri sendiri aja gak bisa, ngurus diri sendiri aja gabisa, gimana ke orang lain? Heleeehh.

Kalo ‘kucing kurap’ itu dia bakalan sibuk garuk-garuk sendiri, ngejar dan nangkep sih pasti, tapi ‘tikus’ bakal banyak juga yang kabur, hadeuuuhhh.

Lagian jadi kucing kegatelan amat sih, weleeeh weleeeh, bukan kegatelan euy, tapi gatel karena ‘kurap’. Heuuhhh, makanya jangan gaya-gayaan kalo pengen jadi kucing. Ehh, ini ngomongin kucing apa capim KPK sih? Auk ahhh, heleeehhh. (Z19)

Baca juga :  Raib Dana Pensiun PNS Kacau BUMN Era Jokowi
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...