“Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu.”
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]uhaimin Iskandar a.k.a Cak Imin kini merebut segala bentuk kekuasaan, selain sebagai Ketua Umum PKB, ia juga kini baru dilantik sebagai Wakil Ketua MPR.
Nah yang paling mengejutkan, Cak Imin yang katanya ingin jadi Cawapres itu kok malah ngegarap Wakil Ketua MPR. Kabarnya sih, Cak Imin ingin sedikit memanfaatkan jabatannya di MPR untuk melenggang jadi Cawapres.
Banyaknya jabatan dan harapan Cak Imin, membuat ia memerlukan arahan untuk kinerjanya. Maka berangkatlah Cak Imin berjumpa muka, pikiran, dan jiwa dengan Buya Syafii Maarif.
Namun kocaknya, Cak Imin tak hanya dapat arahan mengenai jabatan strategis dan harapannya jadi Cawapres, tapi Cak Imin juga jadi sasaran amarah dari Buya. Hmmm, rasakan itu!
Ya mungkin saja amarah Buya itu karena Cak Imin yang lebih mempertontonkan haus kekuasaan, tanpa adanya konsepsi yang jelas.
Hmmm, dipikir – pikir wajar juga sih, kalau misalkan sekarang Cak Imin minta wejangan dan arahan untuk melakukan sesuatu atas jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR, emangnya sedari awal ga mikir dulu gitu nanti tugasnya ngapain pake harus minta arahan segala?
Hadeuuuhh, satu hal yang membuktikan Cak Imin tak siap jadi Wakil Ketua MPR. Masa iya kalo ga haus kekuasaan emang apa lagi? Masa tugasnya aja ga ngerti, weleeeeh weleeeeeh.
Nah kalau Cak Imin yang katanya mau maju jadi Cawapres apa coba gagasan besarnya? Jangan cuma spanduk besar doang yang dipasang, kiranya apa konsepsi besarnya untuk Indonesia?
Masa ga malu ya masang spanduk gede bener, tanpa ada gagasan? Makanya pelajaran juga buat para politikus, bertarung dalam arena politik itu jangan didasarkan pada haus kekuasaan tapi harus ada pertarungan ide, hadeuuuhhhh.
Kalau begini caranya wajarlah kalau kena omelan, mau minta arahan kepada siapapun pasti Cak Imin kena omelan.
Ya mau ga mau harus begitu, risiko sendiri. Suruh siapa punya hasrat berkuasa tapi ga punya konsep apa- apa, weleeeh weleeeeh. (Z19)