“Menunggu wakil rakyat yang sadar posisi untuk berbakti, tak gampang mabuk karena jabatan dan materi.”
PinterPolitik.com
[dropcap]N[/dropcap]ama Muhaimin Iskandar a.k.a Cak Imin santer terdengar sebagai calon Wakil Presiden 2019. Begitulah kalau sering lihat spanduknya di pinggir jalanan.
Sampai politikus PDI Perjuangan ‘menyindir’, kalau Cawapres idaman Jokowi itu bukan Cawapres spanduk, upppsss, kena deh.
Apalagi sudah banyak deklarasi para kelompok – kelompok masyarakat yang menginginkan Cak Imin jadi Cawapres. Lah kalau pada pengen Cak Imin punya jabatan tingkat nasional, kenapa harus Cawapres sih, Capres aja sekalian.
Nanggung amat sih, weleeeh weleeeh. Atau tahu diri kali ya, uppsss masa mau ngelawan petahana, hehehe. Hmmm, pantes aja bisanya cuma ngintilin Jokowi ya.
Sebenernya apa yang mau dicari sih Cak Imin? Jabatan? Kekuasaan? Weleeeeh weleeeeh. Kan sekarang udah punya jabatan sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ya sudahhhh nikmati saja dulu jabatan itu.
Tapi kalau mau momentum politik begini, masa sih Ketua Partai ga boleh latah pengen nyopras – nyapres juga. Hmmm, kalau Cak Imin ketinggalan trennya kan sayang banget.
Lumayan kan kalau dapet Cawapresnya Jokowi, cieeee cawapres, tapi belum pasti ya? waduhhh jangan kepedean dulu nanti kalau ga jadi malah sakit hati, hehehe.
Padahal kalau dari jabatan yang pernah diemban sama Cak Imin, sudah enak – enak loh. Pernah jadi Wakil Ketua DPR dua periode sekaligus, wedeeeww, gurih sekali ya, uhuuukkk, uhuuukkk.
Bukan cuma itu aja, Cak Imin juga sudah pernah jadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), ahhh syudahlah lengkap ya legislatif pernah, eksekutif juga pernah. Terus apalagi yang mau dicari sih?
Wedeeww, kaget bukan kepalang. Cak Imin ketiban durian runtuh akibat disahkannya UU MD3 yang menjadi jalannya untuk menambah catatan jabatannya. Hadeuuuhhh, haus kekuasaan apa gimana sih?
PKB mengusulkan Cak Imin menjadi Wakil Ketua MPR sebagai realisasi dari UU MD3. PKB nih yang ngusulin? Lah kan Cak Imin Ketua Umumnya, dia milih sendiri gitu? Ahhh syudahhhlah.
Tapi kenapa harus Cak Imin sih? Katanya mau jadi Cawapres, kalau gitu nanti malah sibuk jadi Wakil Ketua MPR dong? Apa sudah putus asa? Mungkin jadi pelampiasan. Entahlah, weleeeh weleeeh. (Z19)