“Insyaallah minggu depan akan kita edarkan di beberapa tempat. Itu kualitas (beras) premium dan lokalan, hasil lokal.” ~ Direktur Utama Bulog, Budi Waseso
PinterPolitik.com
[dropcap]T[/dropcap]ak bisa dipungkiri, keberadaan nasi di meja makan – bagi orang Indonesia, sangat penting artinya. Walaupun sudah ada lauk dan sayur beraneka ragam, kalau belum ada nasi yang mengepul di bakul, pasti dirasa belum lengkap. Jadi walau dompet kempis sekalipun, bagi bunis (ibu-ibu manis), beras tetap harus terbeli.
Demi memahami pentingnya nasi bagi masyarakat dan kebutuhan para bunis tersebut, mantan Kepala BNN yang sekarang menjabat sebagai Dirut Bulog, Budi Waseso atau Buwas, berjanji akan segera merealisasikan beras eceran bentuk sachet (bungkus kecil) ke pasaran. Konon, beras sachet ini berisi 200 gram beras atau sekitar tiga piring nasi.
Bagi masyarakat kebanyakan, ide beras sachet ini mungkin agak janggal. Tapi bagi masyarakat kurang mampu, adanya penjualan beras eceran dengan jumlah kecil akan membantu di saat masa-masa “krisis” keuangan. Maklum saja, umumnya beraskan dijual per liter yang harganya belum tentu mampu di kantong warga miskin.
Kegeser setelah Pelindo geser ke BNN geser lagi setelah Shabu ton tonan terungkap ke BULOG eh bikin beras sachet dan menolak import !!! Pak buwas mau di geser kmn lagi ?? @DivHumas_Polri ada LG gak yg kayak bgn !! Ini Polisi Top lah ?? @LawanPoLitikJKW @adamWH68 @RestyCayah https://t.co/qbLg5Dnpbe
— arya dwipangga (@jackjhondoe) May 31, 2018
Maklum saja, beras kan biasanya dijual perliter yang harganya mencapai Rp 8000 hingga Rp 10.000, sementara beras sachet sebungkusnya hanya dibandrol Rp 2.500 saja. Kualitasnya? Wow, jangan tanya. Soalnya Buwas memastikan kalau beras yang akan didistribusikan ke seluruh pelosok tanah air tersebut berkualitas baik.
Widiiiih, abis sibuk ngumpulin Narkoba, sekarang Buwas malah nyebar-nyebarin beras nih. Tapi pertanyaannya, kira-kira dapat berapa banyak ketupat yang dihasilkan dari 200 gram beras ya? Hmmm, kalau kebutuhan lagi banyak begini, bukannya lebih banyak orang yang beli literan? Ah, entahlah.
Mungkin Buwas memikirkan nasib mereka yang kesusahan dan enggak kebagian beras zakat ya? Wah, jahat banget tetangganya kalau ada rakyat miskin yang enggak kebagian beras zakat, hadeuh. Apapun itu, pendiri Apple.Inc., Steve Jobs bilang kalau inovasi lah yang membedakan seorang pemimpin dengan follower. Hmm, dengan menjadi juragan beras sachet aja, Buwas sudah membuktikan kalau dirinya pemimpin, lho. Mantaps! (R24)