HomeCelotehBuruh Minta ‘Jatah’ Menteri

Buruh Minta ‘Jatah’ Menteri

“Ini bukan hanya kontrak politik, tapi meminta Prabowo agar kader terbaik kami jadi orang-orang terdekat di dalam kabinet untuk kawal kontrak politik yang kami lakukan. Entah itu Menaker atau Menko,” ~ Muhammad Rusdi, Ketua Harian KSPI


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]epat dalam peringatan Hari Buruh Internasional, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan organisasi buruh lainnya mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden di Pilpres 2019.

Wedeew, gimana ga ngeri coba kalau begitu. Makanya tak aneh kalau situasi May Day ternyata tak hanya berbau isu kesejahteraan buruh aja, tapi sangat kental dengan politik. Ehmm, politisasi buruh.

Bahkan, dalam momentum Hari Buruh, Prabowo hadir dan menandatangani sepultura alias sepuluh tuntutan buruh dan rakyat, makin ngeri, weleeeh weleeeh.

Kalau begitu, Hari Buruh jadi hari kebangkitannya Prabowo dong, ya gimana ga seneng, katanya KSPI dan serikat buruh lainnya menjanjikan akan mengerahkan 5 sampai 10 juta suara untuk menyukseskan Prabowo menjadi Presiden.

Manis betul janjinya, ehmmm, kalau misalkan kurang dari itu gimana? Belum tentu semua buruh milih Prabowo kan? Weleeeh weleeh. Terus gimana nasib Prabowo?

Kalau misalkan Prabowo gagal lagi dan lagi, tentunya tuntutan buruh akan bernasib sama dengan kegagalan Prabowo. Tapi kalau Prabowo terpilih, akankah jadi kemenangan kaum buruh? Weeeiitsss, belum tentu.

Kan ga tau juga dinamika politik yang terjadi nanti. Lah komitmen sepultura gimana dong? Weleeeh weleeh, akankah menjadi kesia – siaan? Sabar dong ah.

Kata KSPI sih engga, karena KSPI akan mengawal sepultura saat Prabowo terpilih sebagai Presiden. Ngawalnya gimana, apa akan demonstrasi lagi? Atau teriak – teriak sampai batuk dan serak? Uhuukkk uhuuukk.

Weeeiittss, ternyata serikat buruh ingin cara lain untuk mengawal yaitu dengan cara meminta jatah Menteri kepada Prabowo bila terpilih. Ehmmm, politik transaksional nih, uhuuyyy.

Kini dengan berani serikat buruh berteriak bersama mendukung Prabowo, tapi setelah itu pelan – pelan berbisik, Pak Prabowo bagi jabatan Menteri ya, wedeewww, pengen kebagian kue juga ujung – ujungnya, weleeeh weleeeh.

Tapi emang siapa yang mau dijadikan Menteri dari serikat buruh? Wedeew, katanya sih Presiden KPSI, Said Iqbal.

Baca juga :  Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Ehhmm, pantesan teriaknya paling kenceng. Kalau Prabowo gagal, Said Iqbal gagal juga dong? Ya emang konsekuensinya begitu.

Makanya seperti yang dikatakan Dahlan Iskan, setiap orang itu punya jatah kegagalan. Makanya sesegera mungkin habiskan dulu sebelum menuai kesuksesan, weleeeh weleeeh.

Said Iqbal sih katanya pernah keluarin jatah gagalnya pas nyaleg dari PKS, udah cukup belum ya? Ehmmm. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...