“Pemerintah harus evaluasi Kapolri dan Kepala BIN, lah orang Kepala BIN-nya juga sibuk mau jadi calon wakil presiden sih.” ~ Ferry Juliantono
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]ari beragam peristiwa aksi terorisme yang terjadi beberapa waktu terakhir, kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi sorotan banyak pihak.
Uppss, BIN jangan menganggap seperti sedang dihakimi ya, ini kan buat perbaikan kinerja BIN juga ke depan. Masa alergi dengan kritik atau saran sih. Budi Gunawan mau terima kritik kan? Weleeeh weleeeh.
Nah loh, kabar yang santer terdengar, kinerja BIN yang melempem itu karena dinilai kecolongan tak mampu mengantisipasi pergerakan terorisme. Tuhkan, jelas karena kinerjanya ya, bukan asal menggoreng isu, uhuukk uuhhuukkk.
Weeeittss, lebih parah lagi kalau kata Partai NasDem, BIN itu bukan hanya kecolongan, tapi BIN sudah melakukan kelalaian. Masa pergerakan terorisme tak tahu sih? Kemana intelijen kita? Weleeeh weeleeeeh.
Kata siapa BIN tak melakukan pergerakan? Hadeuuh, BIN pasti bergerak lah, bergerak tapi memang bergerak dalam kesunyiannya.
Tapi persoalannya, sepertinya BIN masih terbentur dengan undang – undang antiterorisme yang sedikit banyak menghambat untuk melakukan penindakan dan pendeteksian secara dini. Ehm, kayaknya sih begitu. Bukan supaya lempar isu ke DPR kan? Weleeeh weleeeh.
Ahhh syudahhlah, mau bagaimana kek yang terpenting Pemerintah harus mengevaluasi kinerja Kepala BIN, Budi Gunawan. Karena di bawah kepemimpinannya, BIN harus ada perbaikan kinerja menjadi lebih baik lagi, apalagi persoalan terorisme.
Tapi ga berhenti di situ, lagi kondisi begini, ada aja mulut para oposisi nyindir alus yang mengatakan kalau Budi Gunawan belum maksimal melakukan kinerjanya sebagai Kepala BIN. Emang kemaren ngapain aja? Weleeh weleeeh.
Nah loh, ehmm, kabar burungnya sih Budi Gunawan malah sibuk mau jadi calon Wakil Presidennya Jokowi. Wedeew, itu sih kata Ferry Juliantono, politikus Partai Gerindra.
Entah beneran atau engga. Tapi seharusnya sih, Budi Gunawan lebih sibuk ngurus BIN dibandingkan jadi cawapresnya Jokowi ya. Bukan apa-apa, kan belum tentu juga dipilih jadi cawapres, weleeeh weeleeeh.
Nanti sudah sibuk sendiri malah gigit jari kan? Uppsss. Mendingan Budi Gunawan itu memaknai perkataan dari Donalt H. McGannon aja, menurutnya kepemimpinan itu tindakan, bukan jabatan.
Jadi lebih baik tunjukkan kinerja sebagai Kepala BIN, daripada sibuk mencari jabatan cawapres yang tak pasti, ya kan, weleeeh weleeeh. (Z19)