Site icon PinterPolitik.com

BPN Prabowo Siap ‘Melek’

berita prabowo sandiaga terkini

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. (Foto: Kompas).jpeg

“Seseorang yang percaya angka tidak akan bohong, tapi juga mengakui bahwa jika dianalisa, beberapa di antaranya tidak akan berarti apa-apa.” ~Evan Esar


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]enurut Anda, siapakah yang paling menentukan kemenangan di Pilpres 2019? Apakah Anda sebagai pemilih? Eiiitt, jangan geer dulu Sahabat. Menurut Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, penghitung suaralah yang paling menentukan. Jadi? Mari sogok tukang ngitungnya. Edededehh, bercanda. Nggak gitu ya cara mainnya.

BPN memutuskan akan mengawal perhitungan suara sampai selesai. Mau sampai berhari-hari juga dijabanin. Hanya untuk memastikan agar tidak terjadi kecurangan. Wow, super sekali semangatnya ya… Kalau gitu jangan lupa ngupi ya bos, nanti kalau ngantuk bisa kecolongan loh. Wkwkwk.

Wakil Direktur Data dan Informasi BPN Prabowo-Sandiaga, Nur Iman Santoso, menjelaskan dalam Pemilu 2019 akan ada sebanyak 805 ribu TPS di seluruh Indonesia. Penghitungan suara di TPS, katanya, mungkin bisa dilakukan dengan cepat dan mudah terpantau. Namun di tingkat kecamatan membutuhkan waktu yang lebih lama. Kenapa? Karena ada banyak hasil perhitungan suara di TPS yang dihitung kembali.

Misalnya di sebuah kecamatan ada 1.000-an TPS, perhitungan bisa butuh empat hari. Perhitungan caleg bisa dua kali lipat. Belum lagi soal DPRD. Meski begitu, doi menegaskan bahwa BPN Prabowo-Sandiaga akan mengawasi tahapan pemilu dengan cermat, termasuk juga dalam tahapan penghitungan suara.

Pengawasan tersebut sangat penting menurut Nur Iman, terlebih pihaknya nggak akan bisa mengawasi angka-angka hasil pemilu dalam laman KPU atau pusat data KPU.

Demi Pemilu yang adil dan bersih, kita harus turut serta mengawasi. Share on X

Sementara itu, politisi Partai Demokrat Andi Nurpati menilai daftar pemilih tetap (DPT) juga harus diperhatikan lebih ketat. Jangan sampai ada pemilih-pemilih fiktif yang menyalurkan suaranya.

Selain itu kasus E-KTP yang beberapa kali tercecer juga patut menjadi sorotan lantaran E-KTP adalah salah satu syarat untuk mencoblos.

Andi pun mengakui, permasalah soal DPT memang kerap jadi kemelut dari pemilu ke Pemilu. Meski begitu, doi menilai KPU dan pemerintah harus semakin baik dalam menghimpun data penduduk atau pemilih.

Gimana nih KPU? Pemerintah? Kok tiap pemilu ada aja kekacauannya? Halloo? (E36)

Exit mobile version