“Demokrasi itu bak ‘perawan’ yang merdeka dan memerdekakan.” ~Cak Nun
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]adan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga makin nekat aja nih mengambil basis suara lawan di Jawa Tengah. Bahkan, kediaman Presiden Joko Widodo dan Warung Markobar milik putra sulung Presiden, Gibran Rakabuming dipepet dengan posko pemenangan Prabowo-Sandi. Kan luar biasa…
Waktu diriin posko di samping rumah Jokowi aja udah pada heboh ya. Sekarang tambah lagi di samping Makobar. Kayaknya emang lagi memancing emosi jiwa kubu lawan nih. Wkwkwk, nakal yaaa kalian semuaaa…
BPN makin agresif aja nich. Share on XKetua BPN Prabowo-Sandi di Surakarta, Kurnia Sari, mengatakan alasan mendirikan posko bersebelahan dengan warung Markobar agar kalau bosan dengan suasana posko bisa rapat di warung sambil makan martabak.
Welehh, alasannya mantul banget ya. Tapi nanti pas lagi rapat, terus tetiba datang pelanggan lain pake baju Jokowi-Ma’ruf Amin jadi perang nggak tuh? Atau malah jadi pada nongkrong bareng? Kalau kenyataan yang terjadi adalah kemungkinan yang kedua sih aku happy. Nah, kalau yang terjadi malah jadi adu bacot sampai adu jotos begimane?
Lagian dari sebagian banyak tempat di Solo, kenapa juga harus pilih yang mepet-mepet petahana sih? Ditanyain sama Tim Kemenangan Nasional Jokowi-Ma’ruf tuh. Hehehe.
Btw, posko terbarunya di Solo ini berada di dalam Hotel Sanashtri. Di depan hotel bahkan sudah terpasang dua spanduk besar berukuran 10×12 meter. Yang satu tulisannya ‘Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi, di bawahnya tertulis Djoko Santoso Center.
Sedangkan spanduk yang kedua terdapat foto pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi dan foto Ketua BPN Djoko Santoso, serta dua relawan Prabowo-Sandi.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Moeldoko mengatakan posko BPN Prabowo-Sandi di Solo mengganggu pemandangan. Lah emang ada baliho partai yang bikin indah jalanan kota? Kayaknya nggak ada tuh. Apalagi yang pasang di pohon-pohon pinggir jalan. Maksa banget ih, kasian kan pohonnya ditusuk-tusuk. Hiks.
Kalau kata juru bicara PSI, Guntur Romli, pembukaan posko baru di Solo tersebut merupakan bentuk tantangan provokatif yang sengaja dilancarkan Prabowo-Sandi. Menurutnya pendukung Jokowi-Ma’ruf harus tahu tujuan tersebut, tapi jangan sampai terpancing.
Guntur juga menilai, cara-cara provokatif yang dilakukan timses Prabowo-Sandi malah akan memperkeruh suasana politik dan menaikkan tensi psikologi masyarakat menjelang Pemilu. Ujung-ujungnya malah bikin rakyat geram dan antipati.
Hmmm, warga Solo mana suaranyaaaaa? Kalian emosi nggak sihhhh? (E36)