“Dalam peperangan, orang hanya mati satu kali; dalam kontestasi politik, orang bisa saja mati berkali-kali.” ~Winston Churchill
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]eberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan munculnya wajah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam baliho milik pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kagetnya bukan karena soal pilihan politiknya Pak Gatot, tapi karena foto tersebut dicatut tanpa persetujuan yang bersangkutan.
Nah lohhh, nakal yaaa. Ngedit foto orang nggak bilang-bilang. Hmmm…
Dalam akun Twitter-nya, Gatot mengungkapkan ketidaktahuannya soal pemasangan foto dirinya yang menggunakan pakaian dinas Panglima TNI tersebut dan ia memohon agar fotonya diturunkan dari baliho tersebut.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi lantas meminta maaf atas kesalahan yang katanya dilakukan oleh relawannya di Solo. Anggota BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean mengatakan tindakan tersebut dilakukan relawan tanpa menyadari dan menduga kalau hal tersebut akan menimbulkan protes.
Kalau menurut eik, harusnya hal-hal seperti ini tidak perlu terjadi. Masa bisa-bisanya memasang foto seorang tokoh tanpa izin dianggap biasa aja? Lain kali hati-hati ya. Untung masih diakui jadi relawan loh. Kan ada relawan yang jadi tersangka penyebar hoaks, terus namanya mendadak tidak dikenali sebagai relawan. Bahkan nama organisasinya juga nggak dianggap. Edededeh…
Lagian kasihan Pak Prabowo loh, kerjaannya minta maaf mulu. Nanti kalau rakyat mikir macem-macem gimana hayooo?
Kesalahan yang diulang-ulang bisa jadi merupakan kesengajaan yang terencana.... Share on XMenurut Ferdinand, relawan di Solo konon mencatut foto Gatot tanpa izin lantaran sudah sangat yakin kalau mantan Panglima TNI tersebut sebenarnya memilih Prabowo-Sandi. Walaupun tidak disampaikan secara terang-terangan, mereka yakin Gatot berada dalam satu garis perjuangan yang sama.
Ihhh kok bisa mikir ke sana sih? Coba bisikin alasannya ke eik dulu. Jangan-jangan cuma kegeeran aja. Hihihi.
Kalau kata Ferdinand sih, BPN Prabowo-Sandi sudah pernah melakukan pendekatan kepada Gatot untuk bergabung. Alasannya, karena Gatot dianggap punya kesamaan pemikiran dengan paslon nomor urut 02. Terlebih Gatot dianggap punya basis massa yang cukup besar gitu ye kan…
Jadi sebenarnya BPN ini kayak udah kesemsem gitu. Cuma Pak Gatotnya masih malu-malu aja nich. Kurang pancingan, apa mau ngasih kejutan deket-deket pemilu? Hiya, hiya, hiya. (E36)