“39 persen mahasiswa terpapar paham radikal. Ada 3 perguruan tinggi yang sangat jadi perhatian kita, karena kondisinya bisa jadi basis penyebaran paham radikal.” ~ Kepala BIN Budi Gunawan
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]adan Intelijen Negara (BIN) menyebarkan informasi yang cukup menggemparkan, bahwa kalangan mahasiswa sudah terpapar radikalisme.
Persentasenya akan membuat kita bertanya – tanya, apakah benar mahasiswa sudah terkontaminasi paham radikal?
Terkejut bukan kepalang, jumlahnya bukan main, ada sekitar 39 persen mahasiswa sudah terpapar radikalisme dan BIN mengumumkan ada tiga kampus yang menjadi pusat penyebaran paham radikal.
Wadaawww, ini merupakan prestasi BIN atau justru BIN sedang kecolongan dan keceplosan? Nah loh, maksudnya gimana ya? Weleeeh weleeeh.
Kalau dilihat dari sudut pandang temuan terkait radikalisme di kalangan mahasiswa, ternyata BIN bisa dikatakan berhasil dan cepat tanggap.
Weiiittsss, tapi sebentar dulu, itu sih kata Komisi I DPR yang mengakui kalau BIN sudah melakukan langkah sigap untuk mengetahui sejak dini penyebaran radikalisme. Ehhmm, katanya sih begitu ya.
Usut punya usut, kalau temuan itu sudah 39 persen penyebarannya, tapi kok BIN baru memberitahu sih? Angka 39 persen itu berarti udah lama dong penyebarannya? BIN sudah melakukan upaya pencegahan?
Katanya, BIN sudah pencegahan sejak dini, kok angka presentasenya besar gitu ya? Kalau sejak dini, BIN itu seharusnya bisa mencegah radikalisme itu berkembang sehingga temuan angkanya tak sebesar itu. Lalu apa tindakan selanjutnya? Weleeeh weleeeh.
Apalagi katanya, BIN sudah memantau secara intensif tiga kampus yang dijadikan sarang dan sumber penyebaran radikalisme, uhuuukkk uhuuukkk, ga usah disebutin juga kali ada tiga kampus.
Udah tau penyebaran radikalisme itu pake gerakan bawah tanah, jangan sampe BIN udah bilang begini akhirnya jadi ketauan melakukan gerakan intelijen, gimana mau bergerak dalam diam coba? Ahhh syudahlah.
Tapi kalau kata Sun Tzu, tak ada rahasia yang paling penting sekalipun dibandingkan dengan gerakan intelijen. Nah loh? Ehmmm.
Nah seharusnya BIN jangan mengumumkan apa – apa dulu kalau lagi mantau tiga kampus yang katanya jadi pusat penyebaran radikalisme, kalau udah pada tau, gerak – gerik BIN ketauan dong?
Masa gerakan intelijen malah diumbar sih, hadeuuhh. (Z19)