Site icon PinterPolitik.com

Bidik Menteri Setelah Dirut PLN?

Bidik Menteri Setelah Dirut PLN?

KPK tetapkan Dirut PLN Sofyan Basir sebagai tersangka (foto: kabar.news)

Kenapa orang Indonesia selalu mempromosikan batik, reog? Kok korupsi nggak? Padahal korupsilah budaya kita yang paling mahal. – Sujiwo Tejo


PinterPolitik.com

[dropcap]O[/dropcap]rang kaya seharusnya bersyukur ya guys. Banyak orang di luar sana yang untuk makan keseharian saja susahnya minta ampun. Tapi ya bagaimana lagi, namanya juga nafsu tamak, tidak ada yang tau ya. Terlebih kalau ujung-ujungnya masuk penjara.

Itulah yang dialami oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basyir. KPK telah menetapkannya sebagai tersangka dengan dugaan terlibat kasus suap PLTU Riau-1. Hmmm, kok bisa ya?

Eni Saragih menerima suap dari Kotjo sebesar Rp 4,75 miliar. Besar banget ya, lumayan tuh buat beli nasi padang, satu kabupaten pasti tercukupi. Share on X

Sofyan dinilai mempunyai andil dalam kasus tersebut. Katanya nih guys, doi ikut membantu Wakil Ketua DPR Komisi VII yaitu Eni Mulyani Saragih dan kawan-kawan dalam menerima hadiah serta janji dari pengusaha yang bernama Johannes Budisutrisno Kotjo. Wah, saling bantu kok dalam hal yang tidak baik, apalagi merugikan negara.

Doi juga dijanjikan bakal mendapatkan bagian yang sama besar seperti Eni Saragih ternyata guys. Hmmm, pantas ya dia mau membantu. Emang berapa sih sogokannya?

Eni menerima suap dari Kotjo sebesar Rp 4,75 miliar. Besar banget ya, lumayan tuh buat beli nasi padang, satu kabupaten pasti tercukupi. Apalagi kalau kabupatennya di pelosok yang warganya banyak kurang gizi. Hadeh.

Tapi guys, pertanyaan yang muncul, kenapa kasus seperti ini baru muncul pasca Pemilu ya? Apa mungkin ini juga ingin menjerat atasannya Pak Sofyan? Hayo siapa atasannya Dirut PLN? Iya, Menteri BUMN cuy.

Memangnya ini akan mengarah ke sana? Bisa jadi sih. Soalnya Menteri Agama dan Menteri Perdagangan aja mau diperiksa KPK. Jangan-jangan? Ah sudah lah, kita positive thinking aja. Hehe.

Yang jelas, ini jadi sebuah kebetulan yang mencurigakan. Kan nama Sofyan sudah muncul di persidangan jauh sebelum Pemilu, kenapa baru sekarang ditetapkan sebagai tersangka?

Dalam pengembangan kasus ini, masih banyak nama-nama yang disebut terlibat, seperti mantan Ketua DPR Setya Novanto dan Mantan Menteri Sosial Idrus Marham.

Katanya sih masih ada salah satu Menteri dalam kabinet kerja Presiden Jokowi yang telibat dalam kasus PLTU Riau-1 ini. Belum lagi si bapak yang punya banyak bisnis energi dalam grup keluarga besar. Mau tahu? Di tukang gorengan tahu-nya banyak cuy. Hehehe.

Waduh, ini kabinet kerja Jokowi kok jamaah banget korupsinya?

Kalau memang benar seperti itu, kira-kira bagaimana ya kelanjutan ceritanya? KPK bisa menangkap tikus yang lebih besar gak nih? Atau jangan-jangan KPK nanti malah keok seperti kucing di film Tom and Jerry yang selalu kalah ngelawan tikus nakal? (F46)

Exit mobile version