HomeCelotehJokowi dan Omongan “Mantan”

Jokowi dan Omongan “Mantan”

“Bangun dan hiduplah.” ~Bob Marley


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]ebiasaan orang-orang tuh ya, pas masih jadi pacar aja dipuji-puji, bahkan dipuja. Ehh, pas udah jadi mantan, beuuuhhh, segala aib dikeluarin. Apa yang dilakukan dikomentari jelek mulu. Hayooo, kamu kayak gitu juga nggak?

Sama aja nih kayak politikus senior PDIP Kwik Kian Gie, mentang-mentang udah jadi mantan, sekarang jadi hobi banget mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ehh, udah jadi mantan belum sih? Atau statusnya masih jadi kekasih, tapi nggak dianggap. EhhhWkwkwk.

Kwik itu dulu peduli banget sama Jokowi. Konon suka ngasih masukan-masukan gitu. Tapi doi ngerasa nggak didengar. Yowis, sekarang berpalinglah doi ke pelukan Prabowo. Uwuwuwuw

Kwik yang dulu bukanlah Kwik yang sekarang. Dulu dengan senang hati dia mau membagi buah pikirannya tentang ekonomi ke Jokowi dengan suka cita. Tapi sekarang? Boro-boro, yang ada cuma kritikan pedas yang mungkin bisa membakar telinga Jokowi.

Komentar yang terbaru, Ahli ekonomi ini mengomentari pembangunan infrastruktur pemerintah itu asal-asalan. Uangnya kurang nggak peduli. Akhirnya selain infrastruktur, apalagi yang dibangun? Yes, utang, utang dan utang.

Menurut Kwik, ia sudah berbicara dari jauh hari sebelum menjadi penasihat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bahwa pinjaman tersebut mengakibatkan pembayaran bunga dalam valuta asing.

Jokowi itu Bapak Pembangunan. Bangunin bangunan, bangunin jalan, dan bangunin utang-utang. Ntap Share on X

Kwik menilai, gara-gara utang yang kian menumpuk itu, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing jadi menurun. Meski tahu begitu, pemerintah seakan menutup mata. Infrastruktur tetap dibangun dan menjadi bahan pidato presiden Jokowi.

Ehh, tapi jangan salah. Gara-gara hobi bangun-bangunin bangunan itu Jokowi bisa merebut hati sebagian masyarakat. Apalagi rakyat-rakyat di Papua, welehhh, udah lope-lope banget dah. Terharu gitu ada presiden yang kepikiran membangun infrastruktur secara berkesinambungan di daerah timur Indonesia. Wkwkwk.

Yaa, tapi emang sih, ngutang itu kebiasaan nggak baik. Apalagi kalau utangnya sampai diwariskan ke orang lain, apa nggak ngerepotin?

Baca juga :  Segitiga Besi Megawati

Kwik sebenarnya juga menilai kalau kebutuhan infrastruktur itu perlu, tapi nggak boleh asal bangun. Kalau infrastruktur dibangun di tempat yang salah, bisa nggak terpakai. Padahal biayanya besar. Kalau dibangun terlampau pagi, jadi nggak relevan untuk jangka waktu lama. Tapi kalau dibangun terlampau lambat juga nggak boleh, segala-segalanya bisa macet.

Jadi gitu Pak Jokowi, omongan mantan tuh kadang emang suka nyeletuk menyakitkan. Tapi nggak ada salahnya didengarkan. Siapa tahu bener kan? Ehh, tapi dulu waktu masih mesra-mesranya juga nggak pernah mau dengerin ya? Ish, ish, ish… (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...