Site icon PinterPolitik.com

Bela Jokowi, PDIP Sentil Mahasiswa?

Bela Jokowi PDIP Sentil Mahasiswa

Aksi Demonstrasi BEM Universitas Islam Riau. (Foto: JawaPos.com)

“Namanya juga mahasiswa, ada saja akalnya.” ~Ninna Rosmina


PinterPolitik.com

[dropcap]R[/dropcap]iau dihebohkan dengan aksi demo Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau (UIR) yang menuntut agar Presiden Joko Widodo lengser dari jabatannya. Mereka bahkan sampai memaksa memasuki gedung rapat paripurna DPRD Riau. Waduhh, kok jadi inget peristiwa 1998 yawHehehehe.

Nah, kemeriahan aksi para mahasiswa tersebut dikomentari oleh politisi PDIP Arya Bima. Ia berharap BEM tidak bertindak seperti organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang dianggapnya selalu berpikir negatif dan tidak mendidik. Arya juga mengatakan, kalau KAMMI itu merupakan kepanjangan tangan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ihh wow, emangnya iya ya? Mentang-mentang sama-sama berpenampilan akhi dan ukhti, masa KAMMI dibilang PKS? Jangan-jangan…. Hehehehe.

Mahasiswa itu yang bertugas meneriaki telinga pemerintah yang suka tuli... Nggak usah gerah bosque~ Share on X

Menurut Arya, demonstrasi biasa dilakukan mahasiswa, wajar saja. Tapi, mahasiswa juga harus aktif melakukan kajian terhadap beragam persoalan selain menggelar demo.

Yah Pak, kalau kajian doang, gimana para pemimpin bisa dengar? Kalau ada yang tuli gimana? Bukannya mesti diteriaki?

Lagian, sebelum demo, mahasiswa biasanya melakukan kajian dulu. Kalau nggak gitu gimana tahu masalah? Gimana mau nuntut? Waduh, mahasiswa itu kan bukan golongan biasa, golongan intelektual, penggerak revolusi. Mantap nggak tuh?

Seperti yang Pak Arya bilang, namanya juga mahasiswa, demo itu wajar. Sampai kapanpun mahasiswa memang baiknya selalu bertindak sebagai oposisi yang mengkritisi pemerintah. Tapi pemerintah juga nggak usah panik gitu dong. Menjelang pemilu kok ya jadi baperan? Selaw aja broWkwkwkwk.

Koordinator Lapangan, Guntur Yurfandi mengatakan, selain meminta Jokowi mundur, ada tiga tuntutan lain yang mereka suarakan.

Pertama, stabilkan perekonomian bangsa. Kedua, selamatkan demokrasi Indonesia dan ketiga usut tuntas kasus korupsi PLTU Riau 1. Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman berjanji akan menyampaikan ketiga tuntutan tersebut kepada pemerintah pusat.

Tuh kan, apa yang diminta para mahasiswa itu masih wajar kok. Dilihat-lihat semuanya pro rakyat. Ya, tapi kalau soal menggulingkan Jokowi sih, semoga bisa menjadi cambuk untuk berusaha lebih baik dalam memenangkan hati rakyat, ya. Hihihi.

Nyatanya, pembangunan infrastruktur yang pesat nggak terlalu menarik minat rakyat. Asal kan harga kebutuhan pokok stabil, listrik dan bbm terjangkau sih, sudah maknyus. (E36)

Exit mobile version