“Isi dokumen (Mewaspadai Gerakan Mengudeta PKS) tentang gerakan yang dipimpin Anis Matta untuk mengudeta PKS. Sekarang juga ramai isu yang dihembuskan bahwa Beliau akan bikin partai baru.” ~ Mantan Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq.
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]alang kian nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS), udah pengajuan Cawapresnya belum di terima Gerindra, eh sekarang malah diterpa isu kudeta internal. Ini sih sebelum Pilpres, udah gembos duluan partainya. Tapi ya anggap aja ini ujian. Jadi waktunya partai ini intropeksi diri.
PKS baru-baru ini memang digoyang isu kudeta internal. Meski baunya sudah tercium sejak lama, namun beberapa hari ini kembali hangat. Ini karena beredarnya dokumen berbentuk power point berjudul ‘Mewaspadai Gerakan Mengudeta PKS’. Siapa nih yang pingin kudeta ya?
Sejauh ini sih, pihak internal PKS menampik keberadaan isi dokumen itu. Ya anggap aja semacam surat kaleng, jadi gak penting lah ya untuk dipikirin berkepanjangan. Tapi palingan sih itu hanya pernyataan yang lari dari kenyataan aja sih. Buktinya memang sudah keliatan tuh kader PKS gak solid.
Mau bilang apa coba, masih berkelit lagi? Mendingan cek-recheck aja dulu deh, daripada menampik otentitas dokumen itu. Isi dokumennya nih ya, dugaan gerakan yang dipimpin Anis Matta untuk mengudeta PKS. Memang sih cuma ada inisial AM di dokumen, Tapi AM siapa lagi kalau bukan Anis Matta?
Lebih lengkapnya, dalam dokumen tersebut dijelaskan adanya istilah OSAN (Orang Sana) sebagai loyalis Anis Matta dan OSIN (Orang Sini) sebagai loyalis partai. Walah, kok sampe segitunya ya. Kalau ini benar adanya, wah bisa gawat juga tuh. Masa partai sekaliber PKS bisa carut marut gini sih.
Ntah isu ini mulai berhembus dari mana. Karena bisa jadi murni Hoax. Atau ada benarnya, meski sedikit aja, tapi dimanfaatkan pihak lain untuk menjatuhkan PKS. Atau memang benar, artinya PKS memang sedang mengalami perpecahan. Dan isi dokumen itu bocor ke publik.
Atau jangan-jangan, isu ini di lempar dari pihak internal PKS, Sohibul Iman. Sebagai tanda kepada kader dan umat simpatisan partai belambang bulan sabit ini agar memerhatikan siapa saja yang di sebut “orang sana”. Ya bisa jadi sih ada kemungkinan itu. Lempar isu dulu, biar lawan politik mati kutu.
Seperti halnya yang dikatakan filsuf Voltaire (1694-1778), “Setiap pemain harus menerima kartu kehidupan, dan di saat kartu sudah di tangan, ia harus memutuskan bagaimana memenangkan pertandingan’. Dan ketika kartu itu sudah dipegang oleh pihak OSAN & OSIN, mereka pun akan berlomba untuk saling menjatuhkan satu sama lain demi meraih kemenangan. (K16)