“Kami juga yakin kader PKS siap berkontribusi (untuk mendampingi Prabowo). Ustaz Anis Matta, Ustaz Sohibul Iman, ataupun Kang Aher, semua layak.” ~ Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]elum selesai masyarakat menunggu deklarasi resmi Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dari partai Gerindra, kini masyarakat justru melirik penasaran siapa gerangan Calon Wakil Presiden yang akan terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera. Mmm, kira-kira siapa ya yang lebih pantas untuk bersanding sebagai Cawapres? Akhi dan ukhti di luar sana pasti lebih tau siapa yang pantas, iya kan!
Sejauh ini, PKS memang sudah mengajukan sembilan nama untuk disandingkan sebagai wakil dari Prabowo. Diantara nama-nama tersebut, ada tiga nama yang sekiranya kredibel untuk disandingkan dengan Prabowo menurut Pengamat politik dari lembaga survei Median, Rico Marbun. Waduh, kebanyakan lembaga survei, eike jadi pusing pala barbie nih.
Dari tiga nama itu, Anis Matta, Sohibul Iman, dan Ahmad Heryawan. Nama Anis Matta dirasa jauh lebih mengungguli dua kandidat yang lain. Karena dia dulu beberapa lama menjabat sebagai Sekjen PKS, lalu pernah sebagai Wakil Ketua DPR, dan Presiden PKS. Mmm, boleh juga ya track recordnya. Bersih pula gak kayak pendahulunya Luthfi Hasan Ishaaq yang udah tercyduk KPK.
Nasib menawarkan banyak nama Cawapres yang berasal dari satu partai, ya udah pasti akan ada nuansa sikut-menyikut deh. By the way, kalau mau dimasukin jadi empat nama, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Tifatul Sembiring juga pantas mendampingi Prabowo untuk Pilpres 2019 mendatang.
Toh Tifatul sendiri pernah menjabat sebagai Presiden PKS. Apa yang kurang coba? Udah paket komplit itu. Alih-alih somse karena terbilang sebagai partai yang memiliki banyak kader berprestasi, PKS justru ditemukan dengan kondisi pertarungan internal ‘battle royale’ sesama Cawapres. Ya semacam battle royale dalam anime Dragon Ball pas Goku versus Jiren gitu deh.
Mungkin ini efek PKS yang gemas karena udah terlalu lama menunggu tanpa kepastian yang jelas siapa Capres yang akan mereka usung. Ya kalau lama-lama kayak gini, sekalian aja Capres dan Cawapresnya satu paket dari PKS, itu pun kalau Gerindra ikhlas. Ya silahkan aja sih. Emangnya PKS udah siap digeruduk sama pasukan berkuda? Kalau eike mah ogah, ngeri banget itu sih.
Gak politik memang kalau gak ada bumbu-bumbu getir semacam ini. Kalau flat lancar aja, itu sih pemilihan ketua dan wakil ketua kelas. Ini kan Capres dan Cawapres, ya kudu sabar lah. Paitnya nih ya, seluruh kandidat Cawapres PKS udah saling sikut menyikut, eh ujung-ujungnya Prabowo malah pilih Gatot Nurmantyo buat jadi Cawapresnya. Mmm, amsyong itu mah. Buahahaha. (K16)