HomeCelotehBanteng Loyo, PDIP Optimis

Banteng Loyo, PDIP Optimis

“Optimis adalah kunci mendapatkan hatinya doi, meski harus jatuh dan nyusruk.”


 PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]da apa sih dengan Banteng Hitam Moncong Putih? Era Pemilu empat tahun lalu Si Banteng berhasil menjadi partai pemenang Pemilu Presiden, dan berhasil merebut 109 kursi di DPR RI dari total 560 kursi.

Hmm, kalau sudah rame gini enak deh buat bagi-bagi jatah.

Eh maksudnya jatah kerja loh ya, bukan jatah korupsi.

Kan kata Pakde Jokowi kerja, kerja, kerja, bukan korup, korup, korup hehehe.

Pada tahun 2014 dapat dikatakan sebagai tahunnya kejayaan Si Banteng yang mengamuk, dan nyeruduk partai oposisi sampai pada keok hehehe.

Karena pada tahun itu Banteng juga berhasil menguasai suara di 17 Provinsi, dan merajai kursi kepala daerah terbanyak di seluruh Indonesia.

Kejayaan ini tidak dicapai sendirian oleh si Banteng, tapi ditemani Si Kribo Beringin alias Partai Golkar dengan peraihan suara terbanyak kedua di 11 Provinsi.

Golkar yang berada di posisi kedua setelah Banteng terlihat sangat setia mendampingi sampai dengan pemilihan Presiden tahun 2019.  Katanya sih gengs Partai Golkar masih mau setia mendampingi Banteng di putaran gelaran pesta demokrasi berikutnya.

Waduh, Romeo dan Juliet Indonesia banget ya gengs, so sweet piwit, piwit.

Tapi apa yakin nih, masih mau nemenin Banteng? Sementara ini kan banteng terlihat tidak populer lagi. Terbukti loh sekarang Banteng ada di urutan buncit hasil Pilgub kemarin. Hehehe.

Hmm mungkin Bantengnya lagi loyo gengs karena kebanyakan diberi makan, atau sebaliknya karena yang memberi makan Banteng lupa ngasih makan karena lagi sibuk gengs urusin kertas, sama sibuk ngurus yang lain. Uppss.

Atau kondisi ini masih bisa dikatakan pertanda baik?

Baca juga :  Pedang Bermata Dua Anies?

“Oh jelas dong, Banteng masih gagah dan kuat. Coba kamu lihat partai oposisi untuk Pilpres ahaha. Ssssttt…. jangan kencang-kencang ya. Mereka ada di klasemen terendah setelah kita wkwkwk.” #burungdanbantengcocok

Positif saja ya gengs, mungkin karena ketokohan yang tidak pas atau strategi kampanye yang tidak pas. Tapi ini by case ya, begitu kata politisi Banteng, Bu Eva yang Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan.

Lihat gengs betapa optimisnya Bu Eva. Nah kalo gitu, kalian juga harus optimis ya dapetin hati si doi. Ea ea, kayak ungkapanya Khalil Gibran gengs: “Orang-orang optimis melihat bunga mawar, bukan durinya. Orang-orang pesimis terpaku pada duri dan melupakan mawarnya.”

Kalian pilih yang mana nih jadinya, Jokowi atau Prabowo? Eh! Maksudnya maksudnya pilih optimis atau pesimis hehehe. (G11)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...