“Riwayat lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung gundah, apalah guna lama terharu”.
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]ambang Soesatyo a.k.a Bamsoet, politikus Partai Golkar bergaya mentereng yang kini menjadi Ketua DPR RI masih menjadi sorotan.
Bukan hanya gaya hidupnya yang serba mewah, namun banyak pihak yang menantikan bagaimana kinerjanya sebagai pimpinan parlemen.
Lahir dari rahim Partai Golkar, Bamsoet telah menyimak bagaimana kepemimpinan mantan Ketua Umumnya, Setya Novanto yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Drama yang dipertontonkan tentu berdampak pada Partai Golkar. Apalagi, Partai Golkar mengamanatkan jabatan Ketua DPR kepada Bamsoet, weleeeeh weleeeeh. Jangan merasa terbebani ya Pak Bamsoet.
Untuk menyiasati dan beradaptasi dengan jabatan barunya ini, Bamsoet punya strategi andalan. Diantaranya, Bamsoet sudah dua kali mengumpulkan para pimpinan Fraksi dan pimpinan DPR untuk saling berbagi pandangan terkait tugas dewan.
Dalihnya sih makan siang bersama atau kongkow – kongkow lah ya. Weleeeeh weleeeeh. Diplomasi warung kopi kali ah wkwkwk. Tapi bagus juga sih, biar anggota DPR ga pada kaku-kaku banget weleeeeh weleeeeh.
Hmmm, tentunya Bamsoet sebagai ketua DPR pasti menyisipkan kepentingannya untuk menggalang kekuatan agar semuanya urusan bisa dikondisikan, terutama dalam mengurangi resiko konflik di internal DPR.
Strategi andalan Bamsoet untuk menjaga harmonisasi dengan pimpinan DPR dan Fraksi sudah bisa direalisasikan. Tapi bagaimana ya cara Bamsoet keluar dari lingkaran pemikiran kebanyakan masyarakat bahwa image Setya Novanto itu mirip dengan Bamsoet?
Jelas sih bamsoet tak mau disamakan. Akhirnya, walaupun jabatan Bamsoet ini adalah peninggalan Setya Novanto, tapi Bamsoet masih mencari hoki agar tak terjerumus pada lubang yang sama.
Akhirnya, dimulai dari ruang kerja Ketua DPR, Bamsoet mulai ‘mengungsikan’ barang-barang peninggalan Setya Novanto. Hmmm, strategi selanjutnya, Bamsoet mengisi barang yang baik menurut feng shui.
Tapi menariknya, Bamsoet seperti membuat perhitungan dan menerka – nerka tentang baik atau tidaknya posisi suatu barang di ruangan itu.
Weleeeh weleeeeh, kiranya Bamsoet menyesuaikan apakah posisi seluruh barangnya itu akan memancarkan energi positif atau negatif ya, weleeeeh weleeeeh. (Z19)