“Politik sambalado terasa pedas, terasa panas, mulut bergetar lidah bergoyang.”
PinterPolitk.com
[dropcap]S[/dropcap]etelah memutuskan keluar dari Partai Demokrat, Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi mengatakan akan tetap mendukung Jokowi-Ma’ruf untuk bisa melanjutkan periode kedua kekuasaan. Ia pun akan bekerja sepenuh hati. Weleh-weleh, mantap deh.TGB mengakatan akan all out di Pemilu tahun depan agar Jokowi-Ma’ruf dapat langgeng meraih kemenangan. Wenak, makin banyak aja nih balada trops-nya Jokowi hehehe.
Doi juga menambahkan bahwa pembangunan yang dilakukan Jokowi harus terus berlanjut sehingga hasilnya dapat maksimal. Saat bencana gempa contohnya, bantuan dari pusat sangat cepat dan kuat membantu warga di NTB untuk segera recovery. Jadi atas dasar itu TGB dan warga NTB akan setulus hati dikung Jokowi? Weleh-weleh.
Sementara itu, analis komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan dukungan dari TGB adalah bentuk konsistensi yang wajar. Wajarlah orang sudah keluar dari Demokrat kok gengs.
Andai saja TGB yang maju sebagai cawapres Jokowi, bisa jadi pasangan milenial zaman now tuh, dibanding dengan “M” hmmm… sudahlah gengs, jangan dibahas lagi ya.
“They say people come, they say people go”. Nah gengs potangan lagu Coldplay yang judulnya Everglow ini cocok banget nih sama Jokowi. Setelah datang dukungan dari banyak pihak dengan berbagai jenis latar belakang seperti TGB.
Namun, Jokowi kali ini juga harus merasakan ditinggal oleh orang yang pernah mendukungnya selama tiga tahun lebih. Mau tahu siapa orangnya?
Siap, benar gengs. Orang itu adalah Asman Abnur yang akhirnya mundur dari kabinet kerja Jokowi. Ia lebih memilih fokus jadi caleg daripada fokus jadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Weleh-weleh, dibalas juga kan sama koalisi ahaha.
Ternyata yang akan all out dukung pasangan presiden bukan hanya TGB aja gengs, Asman juga akan all out mengikuti arahan dari PAN. Partai matahari putih itu kan dukung pasangan Bosan alias Prabowo-Sandi yang jadi lawan Jokowi. Jadi daripada daripada, mending kadernya ditarik aja dari kabinet Jokowi.
Uuu, cucok meyong banget nih politik menuju Pilpres 2019. Eyke masih tidak sabar dengan berbagai kejutan yang akan muncul berikutnya. Ahahaha.
Kabarnya Asman akan maju jadi caleg dari daerah pemilihan Kepulauan Riau. Dapil itu adalah dapil yang sama saat Asman maju sebagai caleg dan berhasil lolos ke Senayan pada Pemilu 2004, 2009 dan 2014. Nama Asman didaftarkan sebagai caleg oleh PAN ke KPU sejak 17 Juli lalu.
Padahal gengs Presiden Jokowi hanya meminta para menterinya yang ingin menjadi caleg untuk cuti loh. Nah, Asman malah mundur ahahaha. Namanya juga arahan partai ya gengs, mau enggak mau harus laksanakan. Daripada dibilang kader pembangkang, mending dibilang melalaikan tugas kerakyatan. Yoi enggak pak? Atau karena nggak enak hati PAN jadi pendukung lawan Jokowi nih? Ahahaha. (G35)