“Dengan pensiunnya Pak AA (Artidjo Alkostar), para terpidana koruptor pasti senang. Soalnya selama ini banyak terpidana koruptor yang ajukan kasasi. Dia hakim agung yang tidak kenal kompromi.” ~ Mantan pimpinan Komisi Yudisial (KY), Imam Anshori Saleh
PinterPolitik.com
[dropcap]H[/dropcap]akim Agung Artidjo Alkostar kini mengakhiri perannya sebagai “algojo” bagi para koruptor. Sepertinya, kabar pensiunnya Artidjo membuat para koruptor itu menjadi riang gembira.
Ya gimana ga gembira coba, kalau kasus korupsi yang ditangani Artidjo acapkali malah membuat para koruptor sengsara, weleeh weleeh.
Selain itu juga, Artidjo terkenal sebagai raja tega dalam memberikan vonis hukuman yang lebih berat kepada koruptor. Ehmm, emangnya enak, weleeeh weleeeh.
Tapi, dengan pensiunnya Artidjo, lalu apa kabar penanganan kasus korupsi di Indonesia? Akankah menjadi lunak dan membuat nyaman para koruptor?
Ehmm, kalau begitu jadinya, kabar pensiunnya Artidjo akan jadi berita duka untuk penanganan kasus korupsi di Indonesia, weleeeh weleeeh.
Kenapa ya, di saat ada hakim yang berpihak kepada kebenaran malah cepat memasuki pensiun, ehmm, tapi biarlah mungkin masih ada tokoh lain yang punya nilai perjuangan yang sama seperti Artidjo. Semoga saja ada, ehmm, tapi susah ditemukan kayaknya.
Karena sosok Artidjo yang nyentrik dan galak kepada koruptor, sudah pasti akan banyak godaan yang datang. Godaan uang, kekuasaan, atau apapun, ehmm.
Bagaimana dengan Artidjo, pernahkah tergoda? Kabarnya sih ga pernah, emangnya gimana cara Artidjo menjauhkan diri dari godaan? Ehmm, panutan, weleeeh weleeeh.
Contoh kecilnya aja, di depan pintu ruangan Artidjo ada secarik kertas yang bertuliskan tidak menerima tamu yang membicarakan perkara. Weleeeh weleeeh, koruptor mau gimana ngakalinnya coba kalau hakimnya begini.
Belum lagi ada yang nekat datang ke rumah Artidjo, tapi kalau bicarakan tentang perkara jangan tersinggung kalau diusir ya, upsss, hayoo siapa yang pernah diusir dari rumah Artidjo? Weleeeh weleeh.
Bukan cuma goda menggoda, tapi Artidjo kerap menerima ancaman. Artidjo sudah teruji kayaknya jadi hakim yang tahan banting. Ya dari ceritanya aja, Artidjo pernah disantet atau mendapat teror, waduhh.
Nah kalau Artidjo kini sudah pensiun dan mengakhiri kariernya, akankah muncul kembali Artidjo generasi selanjutnya?
Kalau kata Jerinx, sebelum bekerja, hakim di Indonesia mungkin perlu mencoba palu keadilannya di rumah masing-masing. Kalau hakim ikut apa kata Jerinx, tentunya akan lahir Artidjo selanjutnya.
Jadi, para koruptor jangan senang dulu ya, selamat menikmati algojo berikutnya, weleeeh weleeh. (Z19)