Site icon PinterPolitik.com

Arief Poyuono Mirip Ed Sheeran?

Arief Poyuono Mirip Ed Sheeran

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. (Foto: Istimewa)

“It’s too cold outside for angels to fly” – Ed Sheeran, penyanyi asal Inggris


PinterPolitik.com

Di luar ramai-ramai isu penyebaran penyakit menular yang mematikan – yakni virus Corona yang bermula dari Tiongkok, media juga diramaikan oleh beberapa isu lain. Soal pelaporan pekerja seks komersial (PSK) berbasis daring oleh politisi Gerindra Andre Rosiade misalnya, menimbulkan perdebatan di publik dan media sosial.

Ada kabar yang menceritakan bahwa Andre dengan sengaja menjebak PSK online tersebut untuk datang ke kamar hotel. Akibatnya, isu ini pun mendapat perhatian beberapa pihak, seperti Komisi Nasional (Komnas) Perempuan dan Ombudsman.

Menurut Komnas Perempuan, upaya Andre untuk menggerebek PSK daring itu merupakan upaya yang merendahkan martabat perempuan. Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah menjelaskan bahwa Pak Andre hanya perlu melakukan penelitian – tanpa mempermalukan – bila ingin menunjukkan adanya bisnis prostitusi di Sumatera Barat.

Di sisi lain, Ombudsman menyoroti adanya ketidaksesuaian prosedur terhadap upaya penggerebekan tersebut. Komisioner Ombudsman Ninik Rahayu menilai bahwa Pak Andre sudah melangkahi kewenangan polisi dalam melakukan penyamaran.

Belum habis komentar dari dua lembaga tersebut, muncul juga nih komentar dari rekan separtai Pak Andre, yakni Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. Menurut beliau, kehadiran bisnis PSK itu disebabkan oleh keterpaksaan yang timbul dari keadaan, khususnya keadaan ekonomi.

Wah, mendengar komentar dari Pak Arief ini, jadi ingat dengan sebuah lagu dari penyanyi asal Inggris, Ed Sheeran. Dalam lagu yang berjudul “The A Team”, Ed mengisahkan tentang pengalaman hidup seorang perempuan yang harus menjual cintanya pada pria-pria yang tak dikenal. Hal ini terjadi karena tekanan hidup yang harus dihadapi oleh perempuan tersebut.

Hmm, tapi nih, uniknya, Pak Arief juga menyinggung nih siapa-siapa yang turut membuat kondisi yang memaksa para PSK tersebut. Kata beliau, kehadiran mereka juga tidak lepas dari perilaku pejabat negara, khususnya anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Waduh, anggota DPR siapa nih yang dimaksud oleh Pak Arief? Apakah orang-orang yang dimaksud oleh Pak Arief ini adalah anggota-anggota DPR yang kerap disebut-sebut menjadi pelanggan dalam kasus-kasus PSK online dalam beberapa tahun lalu?

Hmm, sepertinya bukan tuh. Pak Arief pun melanjutkan bahwa perilaku buruk pejabat yang dimaksud adalah tindakan-tindakan korupsi. Beliau menilai kalau korupsi dapat memperburuk kondisi ekonomi para PSK itu.

Ya, terlepas dari perilaku apa yang dimaksud oleh Pak Arief, para PSK itu juga memiliki persoalan sendiri – yang bisa jadi disebabkan oleh persoalan sosial lainnya. Bagaimanapun juga, pemerintah juga perlu memerhatikan para PSK ini sekaligus memberantas tindakan perdagangan manusia yang sering kali berkaitan dengan bisnis ini. (A43)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version