HomeFokus BUMNAntisipasi Lonjakan Permintaan, Kimia Farma Siapkan 4,7 Juta Masker

Antisipasi Lonjakan Permintaan, Kimia Farma Siapkan 4,7 Juta Masker

Kecil Besar

PT Kimia Farma Tbk salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang farmasi terus menjaga ketersediaan pasokan masker yang dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi mewabahnya virus Corona (Covid-19). Perusahaan pelat merah ini terus memasok kebutuhan akan masker secara nasional, untuk  kebutuhan bulan ini sendiri telah disiapkan 4,7 juta masker.


PinterPolitik.com

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan tingginya permintaan masker oleh masyarakat seiring dengan mewabahnya Covid-19 telah mereka antisipasi dengan ketersediaan  jumlah masker yang mencukupi.

“Betul, animo masyarakat tinggi, sudah jutaan kita distribusi, tadi saya berikan foto itu kondisi riil sekarang yang ada di Kantor Pusat Kimia Farma yang di Jalan Budi Utomo nomor 1 Jakarta, yang kita mendistribusikan Kimia Farma apotek se-Jabodetabek,” kata Verdi di Jakakrta, Selasa (17/3).

Menurutnya,  perharinya  Kimia Farma mendistribusikan 500.000 masker ke apotek se-Jabodetabek. Dengan 500.000 masker ini, secara total untuk bulan ini Kimia Farma telah menyalurkan 1,7 juta masker.

Verdi menjelaskan, pihaknya tak menimbun masker begitu mendapat pasokan. Masker itu langsung didistribusikan ke masyarakat, melalui apotek dan rumah sakit yang ada di berbagai wilayah di Indonesia, sesuai dengan kebutuhan.

Verdi menambakkan, untuk akhir bulan ini, pihaknya akan mendapat tambahan pasokan sebanyak 3 juta masker. Jadi, untuk Maret saja setidaknya ada 4,7 juta yang siap disalurkan.

Setidaknya hingga  Februari lalu, Kimia Farma telah mendistribusikan 8,7 juta masker ke masyarakat. “Yang Februari 8,7 juta, sekarang 4,7 juta dan kebutuhan masyarakat tinggi. Yang paling penting kebutuhan masker itu hanya untuk orang sakit. Artinya orang sehat jangan,” tandasnya. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Badai PHK menghantui Indonesia. Setelah Sritex menutup pabriknya dan menyebabkan 10 ribu lebih pekerja kehilangan pekerjaan, ada lagi Yamaha yang disebut akan menutup pabrik piano yang tentu saja akan menyebabkan gelombang pengangguran.

Tiongkok Pesta Thorium, Bisa Pantik “Perang”? 

Dunia dihebohkan dengan kabar bahwa Tiongkok berhasil menemukan cadangan thorium yang jumlahnya diprediksi bisa menghidupi kebutuhan energi negara tersebut selama 60 ribu tahun. Kira-kira, apa dampak geopolitik dari hal ini? 

Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Mega korupsi Pertamina menguak dan mulai terarah ke Menteri BUMN, Erick Thohir, dan sang kakak, Garibaldi atau Boy Thohir. Utamanya, terkait jejaring kepentingan personal dan politik yang bisa saja akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto kelak atas sebuah keputusan. Benarkah demikian?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...