HomeDuniaAntara Flynn, Trump dan Rusia

Antara Flynn, Trump dan Rusia

Untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh Flynn, Pemerintah AS menunjuk Keith Kellog sebagai Pelaksana Tugas Penasihat Keamanan Nasional.  Kellog tadinya menjabat Kepala Staf pada Dewan Keamanan Nasional.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Michael Flynn adalah veteran Angkatan Darat berpangkat letnan jenderal. Sebelumnya, dia  salah satu tim sukses Trump, yang paling gigih membelanya. Setelah Trump memenangkan pertarungan dan menjadi Presiden AS, Flynn langsung diangkat  menjadi Asisten Presiden Urusan Keamanan Nasional.

Namun, belum satu bulan bekerja, tepatnya pada  14 Februari 2017, Flynn diminta mundur, karena dituduh telah melakukan pembicaraan dengan duta besar  Rusia sebelum dia menjadi pejabat. Sebagai warga biasa, Flynn dinilai  telah melanggar hukum.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan, Rusia tidak akan mengomentari perihal pengunduran diri Flynn.

Menurut Kementerian Kehakiman AS, komunikasi yang dibangun oleh perorangan dengan pihak Rusia dianggap ilegal dalam diplomasi AS, meskipun Flynn berdalih bahwa dia sudah membicarakan hal itu dengan wakil presiden terpilih dan pejabat lainnya .

Juru Bicara Gedung Putih, Sean Spicer, menuturkan, Departemen Kehakiman memberitahukan kepada Presiden Trump, pada akhir Januari lalu,  bahwa Flynn memberikan laporan menyesatkan tentang pejabat dan masyarakat AS. Namun, waktu itu Trump menganggap hal tersebut tidak melanggar hukum.

Untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh Flynn, Pemerintah AS menunjuk Keith Kellog sebagai Pelaksana Tugas Penasihat Keamanan Nasional.  Kellog tadinya menjabat Kepala Staf pada Dewan Keamanan Nasional.

Dengan pengunduran diri ini, maka Flynn telah menoreh sejarah sebagai Penasihat Senior Kepresidenan yang menjabat paling singkat, yakni kurang dari sebulan.

Pengunduran diri Flynn membuat Trump kehilangan penasihat terdekat yang sudah mendampinginya sejak lama. Flynn telah menjadi penasihat Trump untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional sejak masa kampanye pemilihan presiden tahun lalu.

Baca juga :  Siap Prabowo Gabung Geng Putin?

Mengapa Trump baru bertindak sekarang, padahal dia sudah tahu masalahnya pada Januari lalu?

Jika kita kembali menengok  ke belakang, pada hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Barack Obama, komunitas Intelijen AS pernah mengungkapkan bukti-bukti  keterlibatan Rusia dalam sistem pemilu AS dengan melakukan peretasan, yang tujuannya disebut-sebut untuk menjegal Hillary Clinton.

Terkait dengan itu, Presiden Obama menjatuhkan sanksi terhadap 35 diplomat Rusia di Washington dan menutup semua kompleks bangunan milik Rusia, karena dianggap menakut-nakuti para pejabat AS  di Moskow dan operasi maya dalam pemilihan presiden Amerika.

Ada apa sebenarnya antara Trump, Fynn, dan Rusia?

Sebelumnya, CEO Uber, Travis Kalanick, mengundurkan diri dari Dewan Penasihat Ekonomi Presiden Donald Trump, karena tidak setuju dengan kebijakan Trump mengenai Imigran. (Berbagai sumber/Fit/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...