“Berhadapan dengan para pengkhianat ada satu hal yang aku pelajari. Mereka kuat jika kamu memalingkan muka.” ~ Eminem
PinterPolitik.com
[dropcap]T[/dropcap]ak ada satupun yang menginginkan jadi sasaran pengkhianatan, apalagi dikhianati oleh orang terdekatnya sendiri.
Maka agak sulit rasanya kalau membangun komitmen dengan orang yang tak bisa dijaga integritasnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkomitmen melalui kebijakannya untuk menggembok dan menderek mobil yang memarkir kendaraan sembarangan. Tak ada ampun, biar ada efek jera yang diberikan.
Tapi namanya kebijakan, tentu akan menuai pro dan kontra, tapi biarkan sajalah tak perlu buang energi untuk menyikapi tentang kontroversinya, fokus saja pada tujuan awal kebijakannya.
Kalau namanya kebijakan, otomatis berlaku untuk semuanya tanpa terkecuali. Tapi sayang banget, kebijakan penderekan dan penggembokan mobil yang parkir sembarangan ini dibuat loyo oleh salah satu anggota DPRD DKI Jakarta sendiri.
Hadeuuuh, bukannya DPRD mengawasi jalannya pemerintahan, malah nyari akal – akalan terhindar dari kebijakan, weleeeh weleeeh, mau jadi apa coba Jakarta kalau begini caranya, pengennya kompromi aja terus ga mau tertib, ahhh syudahhhlah.
Tapi untung aja sikap Gubernur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta, Anies dan Sandi menolak untuk ‘membantu’. Nah loh tau rasakan? Weleeeeh weleeeeh.
Sekali kompromi masih bisa sok – sok tegas, nah kalau yang kedua kalinya gimana nih? Gubernur dan Wagub bisa tahan ga? Apalagi yang jadi pelanggar kebijakan itu seorang aktivis.
Kalau dibantu nanti disebut pemimpin yang inkonsisten, tapi kalau ga dibantu ngeri didemo, uppppssss, ya mau gimana bingung kan? Weleeeh weeleeeeh.
Tahu sendiri kan Ratna Sarumpaet kemaren malah marah – marah pas mobilnya digembok dan diderek, bahkan ngancam petugas Dinas Perhubungan untuk nelp Anies Baswedan.
Tapi sayang sekali yang mengangkat telp itu bukan Anies, tapi stafnya. Kondisinya waktu itu, Anies belum tahu kejadiannya begini dan malah melibatkan dirinya.
Alhasil, mungkin stafnya bingung akhirnya Ratna Sarumpaet dibantulah sama stafnya Anies ini ahhh syudahlah.
Lama kelamaan, Anies tahu kabarnya, nah loh, tak ayal Anies ngamuk ke stafnya yang ngasih kelonggaran bagi pelanggar, waduh Anies tegas dan galak juga ya.
Weeeiiittsss, tapi bener nih bukan Anies sendiri yang minta mobil Ratna Sarumpaet bisa dikondisikan? Weleeeh weleeeeh. Ga tau deh ah, siapa tau kan gitu, eettt yang ditumbalkan anak buahnya dong kalo gitu, hadeuuuuhh. (Z19)