“Hampir semua yang Anda kerjakan akan kelihatan sepele, tetapi sebenarnya hal itu amatlah penting.” ~ Mahatma Gandhi
PinterPolitik.com
Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta masih membahas wacana adanya transportasi tradisional becak untuk beroperasi di Jakarta.
Mengingat, di setiap era kepemimpinan di Jakarta kerap dibangun wacana becak yang saling bersahutan, ada yang melarang ada juga yang memperbolehkan.
Namun, kini Anies – Sandi berniat akan memperbolehkan becak untuk beroperasi di Jakarta, bahkan bukan hanya izin yang telah diwacanakan tapi akan ada pembinaan kepada para pengayuh becak. Diajarkan mengayuh yang baik dan benar ya, weeleeeeh weeleeeeeh.
Tapi apakah Anies – Sandi tak mempelajari wacana izin becak di kepemimpinan periode yang lalu?
Di era kepemimpinan Sutiyoso, becak dilarang beroperasi. Namun, kenyataan ini tak berbanding lurus dengan adanya janji politik Jokowi – Ahok untuk mengaktifkan becak kembali. Janji politik di periode yang lalu pun tak digubris, janji hanyalah janji.
Mungkin banyak pertimbangan lah di era Jokowi – Ahok itu mengapa tidak dituntaskan, ya mungkin juga karena konsep transportasi tradisional becak itu rasanya berseberangan dengan wajah Jakarta yang maju mengikuti perkembangan zaman.
Nah, emangnya Anies – Sandi tak mempelajari bagaimana kondisinya di periode lalu?
Janji politik Gubernur di periode lalu aja tak ditunaikan gara-gara banyak pertimbangan tentang pengoperasian becak, lah sekarang Anies – Sandi malah mau mengikuti hal yang sama. Weleeeeeh weleeeeeh.
Kalau pun pada akhirnya nanti Anies – Sandi menyetujui pengoperasian becak di Jakarta, Anies – Sandi dianggap memiliki pemikiran yang mundur karena di tengah zaman yang serba digital, apalagi bila dikaitkan dengan adanya Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Rasanya, becak tak cocok dengan kondisi Jakarta kekinian.
Memangnya tak ada inovasi lain gitu? Kayak misalkan menggeliatkan motor listrik atau apa kek gitu? Dibandingkan seperti berpikir mundur dan tradisional seperti itu.
Masa mau masuk lubang yang sama sih, weleeeeh weeleeeeh.
Hmm, niatan Anies – Sandi sih bagus, bagaimana ia hanya ingin menuntaskan janji politik aja ya weleeeeh weleeeeh, tapi secara pengalaman di periode lalu, lebih baik melihat kondisi objektif yang ada dibandingkan dibayangi janji politik.
Jadi Anies mau pilih mana, menjadi Gubernur yang realistis tapi ingkar janji atau Gubernur yang menepati janji tapi berpikir mundur? Weleeeeeh weeleeeeeh. (Z19)