“Kami memang orang miskin. Di mata orang kota, kemiskinan itu kesalahan. Lupa mereka lauk yang dimakannya itu kerja kami.” ~ Pram
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]ampung Akuarium, Jakarta Utara menjadi saksi bisu dari upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membumihanguskan peradaban manusia.
Digusur, dihancurkan, dilenyapkan. Potret memilukan bila melihat warga yang memungut barang-barangnya dan terlihat gagahnya alat berat yang sangat ringan sekali menghancurkan dalam hitungan detik.
Pemimpin ini mau berpihak dengan siapa? Rakyat kecil? Ya, tapi hanya saat kampanye. Bagaimana saat menjabat sebagai pemimpin.
Rakyat kecil? Bumihanguskan! Weleeeeh weleeeeh, tahu gitu sih ga usah dipilih jadi pemimpin, lebih baik jadi pemimpi aja, gggrrrrrr.
Tapi, kini Gubernur Anies ingin menata kembali pemukiman di Kampung Akuarium. Niatannya sih mulia, bagaimana mengembalikan senyum para warga Kampung Akuarium yang sudah lama menahan derita. Huhuhuhu.
Tapi tak selamanya niatan baik itu sejalan dengan apa yang diharapkan. Gubernur Anies katanya mau membangun kembali rumah – rumah warga menggunakan puing – puing yang ada. Weleeeeh weleeeh.
Ayolah jadi Gubernur jangan kebanyakan becanda dan cari sensasi. Percuma APBD sampe Rp 70 triliunan, tapi pelit buat bangun pemukiman warganya sendiri. Anies lagi ngirit emang, weleeeeh weleeeeh.
Emang pas blusukan kampanye waktu itu, Anies ga ngeliat apa ya gimana rupa dan bentuk Kampung Akuarium itu?
Kalau sebelum dihancurkan aja tak begitu layak huni, apalagi mau ngebangun rumah dari bekas puing – puing hancuran rumah itu? Tak bisa dibayangkan. Weleeeeeh weleeeeh.
Pemprov DKI Jakarta itu berpikirnya gimana ya? Kalau dari puing itu mau jadi gimana bentuk rumahnya itu? Keong aja rumahnya bagus. Ini buat rumah untuk manusia loh, jadi Anies perlu memikirkan kelayakan dan anggaran yang sesuai.
Jangan yang penting manfaatkan yang ada aja. Weleeeh weleeeh, mau jadi apa Jakarta kalau begitu, katanya Kampung Akuarium mau jadi wisata budaya?
Apa yang mau diliat kalau bangunan pemukimannya aja dibikin dari puing-puing. Hufffft, tak habis pikir dibuatnya, weleeeeh weleeeeh.
Kalau gini caranya ya sama aja, Gubernur Anies ingin membuat Kampung Kumuh di Ibukota. Mau dikenang sebagai Gubernur ‘spesialis’ kampung kumuh? Gggrrrrrr. (Z19)