Engkau tidak harus memangku jabatan agar bisa menjadi seorang pemimpin.
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]nies Baswedan jadi makin beken setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan proses yang luar binasa. Eh typo, maksudnya “luar biasa” hehehe.
Pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Jokowi serta berhasil menjadi Gubernur di DKI Jakarta sudah cukup menjadi prestasi membanggakan bagi Anies.
Seakan lapar kekuasaan, nama Anies muncul lagi sebagai salah satu kandidat calon presiden di Pilpres mendatang. Namun, Anies sama halnya seperti Jokowi dulu, terbentur masa amanah lima tahun di Jakarta.
Apa-apaan ini, baru move on dari Pak Ahok sekarang harus ditinggal maning. Jangan dong bossque. Iya tau kok, Jokowi banyak yang gak suka, tapi sampean jangan ikut-ikut dong! Fokus atuh urus Jakarte.
Setidaknya kasih tunjuk gitu prestasi yang oke oceh dulu, bukan malah ngoceh-ngoceh bae bossque.
Nih-nih, sebentar ada yang sakit kepala gengs, sampai-sampai seperti orang yang sedang halusinasi. Bahasa gaulnya “Halu lu bray.” Bicaranya kok ngelantur kemana-mana ckckck. Apa jangan-jangan saya yang lagi halu! Ahahay.
Katanye Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono menilai Anies Baswedan sudah bisa meninggalkan Jakarta sebab ia menilai Anies telah menunaikan janji-janjinya untuk Jakarta saat kampanye.
Aslemelekketek! Eh maaf, lagi bersin. Nih jelasnya gengs, disimak dulu, jangan di next ya.
“Setahu saya sih Pak Anies sudah menunaikan semua janji yang kemarin, jadi sebenarnya agak rileks saja, kecuali janji yang belum ditunaikan kayak Pak Jokowi waktu di Gubernur Jakarta, langsung nyelonong,”
Setau bapak ae itu mah. Woi bangun woi! Janjinya lima tahun jadi Gubernur, belum setahun udah bilang lunas janji aja? Emangnya cicilan barang belom lunas udah bisa ditarik-tarik aja.
Ferry juga bilang gengs, jika Anies ingin maju di Pilpres 2019 mendatang, ia telah menyelesaikan tanggung jawabnya selama di Jakarta. Faktor-faktor yang menjadi tanggung jawab Pak Anies waktu mau nyalon sebenarnya sudah ditunaikan.
Mana selesai?
“Liat janji soal reklamasi, janji soal DP rumah, nanti ditunaikan oleh Sandi. Kemudian penutupan Alexis sudah semua.”
Nah terus? Jadi kalau pun udah dijalanin, doi gausah kerja gitu, selow-selow aja kaya di pantai? Karena janjinya udah kelar gitu?
Wah, jadi ikutan pusing gimana maksudnya. Ini orang terlalu tinggi IQ-nya, jadi bikin rakyat kaya saya ini pusing.
Nih gengs ada kutipan keren dari ulat bulu yang nangkrig di daun pohon jambu : ”Pemimpin itu budak rakyat, bukan budak pemimpin partai! Kamu dipilih rakyat bukan hanya dipilih ketua partai! Tunaikan dulu hajatmu, jika mereka puas baru kamu bisa ambil hak mu! Sekian.” (G35)