Site icon PinterPolitik.com

Anies Capres Khayal Ala PKS

Anies Capres Khayal Ala PKS

Istimewa

“Berdasarkan masukan dari berbagai kalangan dan kelompok masyarakat, akhirnya PKS membuka peluang memajukan Anies-Aher sebagai Capres dan Cawapres pada Pilpres 2019.” ~ Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua DPP PKS Mardani Ali Sera mengumumkan peluang partainya untuk memajukan Anies Baswedan – Ahmad Heryawan (Aher) sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019 mendatang. Hal ini sekiranya dilatari karena PKS udah kegerahan sama sikap Gerindra yang gak juga kunjung memutuskan meminang Cawapres dari PKS.

Bukan sepenuhnya salah PKS sih, kalau Gerindra gak lantas memutuskan mengambil Cawapres dari partai yang dinakhodai Sohibul Iman itu. Padahal sembilan nama Capres dan Cawapres PKS yang sebelum ini telah diajukan kepada Gerindra, terhitung kredibel semua loh. Tapi ya gitu deh, Gerindra cuek-cuek bebek.

Terus kalau Gerindra sampe detik terakhir tetep bersikukuh gak mau ambil Cawapres dari PKS gimana ayo? Mau nangis mewek guling-guling? Hadeuh, daripada gitu, ya mending mempersiapkan amunisi baru. Ya itu, munculah nama Anies Baswedan didampingi Ahmad Heryawan. Tapi kenapa mesti Anies coba ayo?

Emangnya Anies mewakili kepentingan siapa? Masa ujuk-ujuk nongol. Udah gitu, langsung dapet tiket Capres dari PKS. Beuh, yakin tuh sembilan kandidat Capres PKS yang tadi gak pada KZL sama Anies? Yapi mau gimana lagi, toh di PKS sendiri gak ada sosok yang elektabilitasnya setinggi Anies. Kician bingit PKS.

Jadi ceritanya, PKS mau bentuk koalisi sendiri nih? Cie cie begayaan. Palingan juga keok dulu sebelum berkembang. Kalau Anies jadi Capresnya, dan Cawapresnya dari PKS sendiri, terus gimana ceritanya partai lain mau ikut mendukung? Masa Partai yang lain gak dapet jatah Cawapres sih? Bakhil amat ya PKS. Wew.

Lagian nih ya, sekalipun berhasil terbentuk koalisi yang mendukung Anies ini, terus apa masih yakin bisa bersaing dengan Capres lain, seperti Prabowo Subianto atau Joko Widodo? Ngimpi kok di siang bolong, aya aya wae. Mimpi boleh-boleh aja, asal jangan kelupaan bangun. Ya kecuali PKS mau mati suri, ups.

Ya gak apa juga ah ngimpi di siang bolong, toh gak ada kenyataan yang terwujud sekarang tanpa diawali khayalan di masa lalunya. Jadi kalau PKS punya pilihan, ya beranikan aja untuk mengutarakannya ke khalayak umum. Karena hanya jiwa yang berani yang akan hidup. Seperti yang diutarakan filsuf Voltaire (1694-1778): “Be bold, proclaim it everywhere: They only live who dare.” (K16)

Exit mobile version