“Orang-orang profesional tidak pernah khawatir. Apapun yang terjadi, mereka akan memperoleh apa yang menjadi bagiannya.” ~Ogden Nash
PinterPolitik.com
[dropcap][/dropcap]Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lagi jadi santapan empuk pemberitaan se-Indonesia raya nih. Kenapa? Bukan karena dia lagi jomblo, alias masih sendiri memimpin Jakarta, tapi soal kedatangannya di acara Konfernas Gerindra di Bogor, Jawa Barat, Senin lalu.
Gimana nggak heboh coba? Udah datang ke acara tersebut aja sudah bikin bertanya-tanya, ditambah lagi doi memberikan kata sambutan yang kontroversial. Apa itu?
Dalam pidato sambutannya, Anies mendoakan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa mengikuti kemenangannya di Pilkada DKI 2017 silam. Nggak cuma itu, doi juga turut berpose mengacungkan dua jari. Haduhh, nggak heran deh kalau sampai ada yang melaporkan ke Bawaslu.
Teru, gara-gara hal tersebut pula, beberapa pihak ada yang protes karena ternyata, Anies tidak mengajukan cuti kampanye saat hadir ke agenda politik tersebut. Wow, berani cekali…
Sikap Anies yang seperti itu tentu mengundang reaksi dari Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Mulai cemas? Bisa jadi. Yihaaa…
Anies Baswedan mulai turun gunung. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terancam? Share on XWakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Johnny G. Plate sih menegaskan kalau pihaknya tuh nggak ada sama sekali rasa khawatir dengan keikutsertaan Anies di dalam kampenye Prabowo-Sandi. Doi justru mengklaim elektabilitas Jokowi-Ma’ruf terus memuncak.
Yoeh, semenjak keluar hasil survei LSI terkait pengaruh reuni 212 terhadap elektabilitas pasangan calon, Plate kayaknya semakin percaya diri. Hasil survei yang menggembirakan banget memang.
Kemarin LSI bilang, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf naik dari 53,2 persen menjadi 54,2 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga justru turun dari 31,2 persen menjadi 30,6 persen.
Hmm, kalau dilihat-lihat sih emang meningkat. Tapi cuma satu persen, Bos. Mana terus memuncak? Itu sih itungannya masih stagnan. Zzzzz…
Tapi nggak apa-apa juga kalau petahana mau berbangga hati. Toh elektabilitas Prabowo versi LSI masih jauh dibanding elektabilitas Jokowi.
Plate menegaskan, TKN bakal terus berusaha meningkatkan elektabilitas pasangan nomor urut 01 tersebut. Caranya? Doi mengatakan pihaknya akan terus menyampaikan visi dan misi Jokowi-Ma’ruf ke masyarakat secara masif, dan sedikit ofensif.
Wadaww, berarti kampanye makin getol aja dong? Lah, katanya nggak khawatir? (E36)