“Dia yang belajar tapi tak berpikir, tersesat! Dia yang berpikir tapi tak belajar, berada dalam bahaya besar.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]otongan ceramah Haikal Hassan beredar viral di media sosial. Memang dalam video yang hanya berdurasi sekitar 38 detik itu, Haikal tampak sedang berceramah dalam satu masjid yang dipenuhi ibu-ibu.
Mungkin nama Haikal tidak begitu terkenal seperti dai-dai lain. Namun, pada Mei lalu ia sempat dipolisikan karena menyebut habib bukanlah keturunan Nabi Muhammad SAW.
Nah gengs, dalam video 38 detik itu seorang ibu bertanya kepadanya tentang calon presiden yang terbaik. Haikal menjawab ada beberapa calon yang baik, menurutnya, satu di antaranya adalah Prabowo Subianto.
Setelah itu Haikal menyebut ada satu tokoh yang ditakuti Istana.
“Mau tahu siapa yang ditakuti Istana? Anies,” katanya.
Setelah menyebut nama Anies, Haikal tidak menjelaskan alasannya mengapa Gubernur DKI Jakarta itu ditakuti Istana. Wakakaka. Tahu kenapa?
Karena terdengar teriakan: “Wooo! Kenapa Ustad? Kenapa?”
Haikal: “Lah! Sebentar, ane jadi kaget ini. Sebentar-sebentar, kita lanjutkan setelah pesan-pesan berikut.”
Alah gengs, ternyata ibu–ibu di pengajian itu tidak suka sama Anies toh? Masuk kandang macan dong tuh pak Ustadznya? Mana macannya berwujud ibu-ibu lagi, duh kapok deh. Wkwkwkwk.
Gimana nih gengs menurut kalian? Apa ibu kalian juga tidak suka sama Anies? Sebabnya apa? Karena terotoar rasa rainbow cake, atau karena kali hitam yang kurang harum? Hmmm, apa ibu kalian kebalikannya masih suka sama Anies karena kebijakan ganjil genap yang bikin miskin SPBU di Jakarta? Ahahaha.
Btw gengs, kalau ngomongin SPBU, kasihan ya karena kebijakan ganjil genap Anies, mereka mengalami kerugian sampai Rp 1,6 miliar rupiah loh. Iya gengs, katanya kebijakan ganjil genap bisa hemat BBM dalam sehari yang nilainya sampai segitu.
Hufft, gimana nanti kalau MRT dan LRT sudah jadi ya? Makin rugi deh, apa jangan-jangan Jakarta macet karena disengaja biar SPBU dan onderdil mobil dan motor laris manis? Weleh-weleh. #konspirasiiluminasi.
Balik ke topik ya gengs, kalau menurut kalian, apakah nama Anies memang layak untuk ditakuti oleh istana? Atau sebalinya Anies sudah tidak layak dikatakan sebagai pesaing Jokowi di Pilpres 2019 karena kebijakan yang dibuatnya sementara ini jauh dari harapan yang dibayangkan oleh masyarakat Jakarta?
Hmmm, kalau eyke sih no comment gengs. Daripada pusing mikirin itu, mending eyke renungin ungkapan Konfusius: “Mudah untuk membenci dan sulit untuk mencintai. Inilah bagaimana keseluruhan skema akan sesuatu bekerja.” (G35)