Site icon PinterPolitik.com

Anies Bangun ‘Kandang’ Koruptor

Anies Bangun'Kandang' Koruptor

Anies R Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. (Foto: Tempo)

”Tanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah mendefinisikan realitas. Yang terakhir adalah mengucapkan terima kasih. Pemimpin adalah pelayan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]J[/dropcap]umlah pelawak di Indonesia sudah banyak jadi para pejabat tak perlu lagi menggarap profesi pelawak yang mempertontonkan dagelan dan kelucuan.

Loh kok begitu? Ya iyalah biar nanti masing-masing antar pejabat dan pelawak punya porsinya sendiri.

Kalau pelawak yang jadi pejabat kan sudah banyak tuh, nah kalau pejabat jadi pelawak tuh yang repot soalnya belom tentu lucu juga tingkahnya. Weleeeh weleeeh.

Salah satu tingkah pejabat yang kaya pelawak saat memberikan dana tapi tak meminta laporan pertanggungjawabannya. Etttt ini namanya kekocakan tingkat dewa zzzz.

Gimana mau mempertanggungjawabkan dananya dipake apa kalau laporannya aja ga perlu dibuat. Berapapun nominalnya, namanya dana dari rakyat harus ada pertanggungjawabannya. Weleeeh weleeeh ini sebenernya becandaannya ngelawak atau emang serius begini sih.

Kayanya disaat orang ingin berantas korupsi dan pungutan liar, Gubernur Jakarta bertingkah seperti ikan salmon yang terus melawan arus. Justru kalau maunya begini dengan kata lain memberikan jalan bagi para koruptor untuk menggasak dana dari rakyat.

Baik sekali ya pak gubernur. Baiknya ke koruptor tapi wkwkwk.

Weleeeeh weleeeh makin rumit aja nih ya. Ya kalau mau nyari yang beda dari kepemimpinan sebelumnya, yang inovatif apa kek gitu jangan justru begini malah ngundang macan lagi tidur kan jadinya wkwkwk.

Kan katanya mau konsultasi ke Kemendagri dan hasilnya juga tetap harus ada laporannya kan, masih aja kan ga nurut?

Malah jadi tambeng gitu sih, tetep aja dana buat RT dan RW ini ga harus pake laporan, Pak. Kaya judul film alangkah lucunya Jakarta ini wkwk (Z19)

Exit mobile version