“Seorang politisi berpikir tentang pemilihan berikutnya. Seorang negarawan, dari generasi berikutnya,” – James Freeman Clarke
PinterPolitik.com
Raut wajah merona yang dibalut dengan pakaian rapi yang tersemat lencana emas, berjalan melenggang ke DPRD DKI Jakarta. Gagah betul terlihatnya ya, wakil rakyat, wakil rakyat.
Sebahagia itukah terpilih jadi wakil rakyat? ehmm, yaiyalah sudah berkeringat lelah berjuang di Pileg 2019, masa gak bahagia? weleeeh weleeeeh, apalagi bagi caleg yang udah habis-habisan, duuhh pasti ini saat yang ditunggu-tunggu.
Dari 106 anggota DPRD DKI Jakarta yang baru saja dilantik, ternyata ada empat orang yang membuat kening kita mengkerut. Apa mereka yakin jadi anggota DPRD DKI? Ehmm, yakin gak ya? Percaya gak percaya sih, heleeehh.
Empat orang itu ialah anak politisi tersohor di negeri ini, bahkan tak tanggung-tanggung, mereka adalah anak Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, anak Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, anak Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana dan keponakan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh.
Wowww, luar biasa ya, ehmmm. Gak salah tuh, mereka bukan lagi ‘magang’ dan coba- coba jadi politisi kan? Weleeeh weeleeeh.
Kalo melihat empat orang ini, jadi ngebayangin pas masa kecil mereka ditanya sama tetangga sebelah, adik kecil kamu kalau sudah besar cita-citanya apa? Serempak mereka menjawab, politisi dong, tepok jidat deh, weleeeh weleeeeh. Ehmm, begitu menjanjikannya masa depan para politisi ya, heleeeehh.
Kalau kata James Freeman Clarke, para politisi tersohor itu sukses menjadikan dirinya negarawan karena memikirkan generasi setelahnya, weeeiittsss, tapi regenerasi itu berasal dari keluarganya sendiri gitu? Weleeeh weleeeh.
Kalo mau belajar politik sama bapaknya aja di rumah, lebih afdol kan daripada ‘coba-coba’ jadi wakil rakyat nanti mentalnya belum siap lagi, atau gak ngerti lagi mau ngapain, hadeuuhh kalo gak ngerti nanti di rumah nanya bapak aja, gampang kan? Weleeh weleeeh.
Bila melihat anak dan keponakannya dilantik jadi wakil rakyat, apa yang dirasakan para politisi tersohor itu ya?
Ehmmm, tentu merasa Bapaknya merasa bangga melihat anaknya jadi wakil rakyat, sambil berteriak kencang, hey hey hey anak saya jadi wakil rakyat nih, anak saya wakil rakyat nih, dia tahu yang enak yang mana, dia ikuti jejak bapaknya, weleeeh weeeehhh..
Heleehhh, gimana kalau misalnya u mereka adalah wakil keluarga, bukan wakil rakyat? Emang kalo bukan ‘titisan’ politisi tersohor, mereka yakin bisa jadi wakil rakyat? Weleeeh weleeeh. Jadi politisi ‘magang’ aja belum tentu, heleeeh. (Z19)