“Kelihatannya semua itu mustahil sampai semuanya terbukti.” ~Nelson Mandela
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]nak politisi menjadi politisi bukanlah hal baru di dunia politik Indonesia. Banyak kok contohnya, ada keluarganya mantan presiden Soekarno, Soeharto, dan lain-lain.
Malah rasa-rasanya aneh kalau ada anak tokoh politik nggak ikut terjun. Kayak keluarga Presiden Joko Widodo gitu. Aneh kan? Masa bapaknya presiden anaknya pedagang? Pencitraan?
Ehh, tahan ya Sahabat. Mungkin emang maunya mereka begitu. Dari pada terjun ke dunia politik yang penuh lumpur kotor, mending dagang, banyak untung, lumayan kan, mumpung bapaknya tokoh terkenal. Cerdas! Wkwkwkwk.
Lagian jadi politisi itu berat, harus bisa nyinyir. Belum lagi kalau dinyinyiri, harus jago-jago juga playing victim. Rumit say… mending jualan…
Ya, sekali lagi itu kan pilihan. Siapa tahu loh ya, karena melihat orang tuanya hebat menjadi politisi, anak-anaknya juga jadi termotivasi. Kayak anak-anaknya Amien Rais.
Empat dari lima anaknya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk DPR RI dan DPRD DIY. Masing-masing mereka berebut suara dengan daerah pemilihan (dapil) berbeda-beda. Siapa aja tuh? Coba kita absen satu-satu ya.
Anak-anak Amien Rais jadi caleg dari PAN dan dapat nomor cantik. Yakin nggak nganu? Share on XAda Ahmad Hanafi Rais, yang nyaleg untuk DPR RI dengan dapil DIY. Ada Hanum Salsabiela Rais, yang nyaleg untuk DPRD DIY dan bertarung di Dapil DIY VI dengan nomor urut 1. Terus ada Ahmad Mumtaz Rais, yang nyaleg untuk DPR RI dengan Dapil Jawa Tengah VI. Terakhir anak bungsu Amien Rais, Ahmad Baihaqy Rais, juga nyaleg untuk DPRD DIY, namun bertarung di Dapil DIY IV nomor urut 2.
Hmm, ngomong-ngomong anak yang satunya nggak mau sekalian ikutan juga? Biar lebih paripurna gitu kan… Hehe.
Jadi gaes, keempat anak Amien Rais ini nyaleg melalui PAN, partai yang didirikan Amien Rais sendiri. Masalah? Wah, jelas masalah bagi kelompok oposisi dong.
Gara-gara pada nyalonin diri dari PAN, Amien Rais dituduh melakukan nepotisme. Namun, Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin mengatakan kalau prinsipnya semua kader PAN punya kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri.
Nazaruddin memastikan pencalegan anak-anak Amien Rais sudah melalui mekanisme atau aturan yang berlaku di lingkup internal PAN. Menurutnya, posisi Amien Rais sebagai Dewan Kehormatan PAN tidak mempengaruhi pencalegan anak-anaknya.
Ah tapi masa sih nggak ada spesial-spesialnya? Kalo nggak spesial kok nama-nama mereka ada di urutan atas, kalau nggak nomor urut 1, nomor urut 2. Hayoo kenapa? Mungkinkah hanya kebetulan? (E36)