Site icon PinterPolitik.com

Amien ‘Gadaikan’ Tuhan Dalam Doa

Amien ‘Gadaikan’ Tuhan Dalam Doa

Istimewa

‘Ya Allah berikan bangsa tercinta ini presiden baru yang cinta agamamu dan yang tidak mengkriminalisasi ulama. Kalau belasan juta umat tiap hari berdoa seperti itu, Allah malu tidak mengabulkan.” ~ Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais.


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]osok Amien Rais di dunia politik memang cetar membahana badai. Apapun tindak tanduk yang dilakukan pasti dalam sekejap akan fenomenal. Ya meskipun lebih banyak yang bersifat kontroversi sih. Tapi ya sudah lah. Kalau sesepuh yang ngomong mah, kita yang junior mingkem bae aja deh. Pokoke segala kata yang keluar dari mantan Ketua MPR ini adalah kebenaran.

Setelah sebelumnya Amien sempat membuat polemik terkait penggunaan istilah Partai Allah dan Partai Setan, kini yang terbaru Amien menjustifikasi sebuah doa jutaan umat yang pasti dikabulkan Tuhan. Karena jika tidak demikian, maka sepatutnya Tuhan malu terhadap hambanya yang telah berdoa tersebut.

Mmm, kok sampe segitunya ya Amien melontarkan pernyataan di tengah panasnya politik menjelang Pilpres 2019 mendatang. Justru dengan Amien berkata demikian, umat Islam dapat terprovokasi loh. Kan pemaknaan lain dari perkataan ini sama aja memaksa Tuhan mengabulkan doa tersebut. Auto dosa tuh.

Gak salah dung kalau kita berpendapat Tuhan telah tergadaikan dalam setiap lantunan doa yang diajukan tersebut. Andai yang mengucap perkataan ini adalah mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pasti sekarang udah dipersekusi bolak-balik kayak pepes ikan. Dan didemo berjilid-jilid.

Padahal dalam perspektif tertentu, apa yang dikatakan Amien gak ubahnya dengan yang dikatakan Ahok ketika itu loh, ya sama-sama menistakan agama Islam. Tapi, kalau orang yang diidentikkan kuat dengan ulama ini berkata apapun, gak akan ada yang boleh menilainya salah. Ya gitu deh unsur agama kalau dibawa ke politik, benar salah tergantung persepsi.

Gak ada yang berani mengkritik perkataan Amien ini, bukan berarti perkataan itu menjadi benar loh. Umat Islamnya aja yang permisif. Mana ada sih umat yang berani menyalahkan ulama sekaliber Amien ini? Tapi konsekuensi logisnya, lama-lama umat Islam jadi permisif loh atas setiap kesalahan yang dilakukan oleh para ulama. Padahal bagaimanapun juga, ulama juga seorang manusia yang bisa kesrimpet lidah.

Apakah demi ambisi merebut kekuasan, Amien lantas berupaya sebisa mungkin mempersuasi umat Islam dengan ayat Al-Quran dan Hadist? Bisa jadi nalar Amien saat ini sudah tertutup hasrat ingin meraih kekuasaan, hingga berani ‘menggadaikan’ nama Tuhan dalam doanya. Sepertinya benar adanya yang dikatakan oleh filsuf Voltaire (1694-1778): “The truths of religion are never so well understood as by those who have lost the power of reason.” (K16)

Exit mobile version