“Keluh-kesah dan amarah tidak akan banyak mengubah keadaan, selain akan lebih mempersulit posisi kita sendiri.”
PinterPolitik.com
[dropcap]G[/dropcap]ubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno kini harus nyaman dengan serangan yang menyasar kepadanya.
Apalagi kemenangan Anies – Sandi di Pilgub DKI mulai diungkit lagi dan lagi oleh para pendukungnya, salah satunya Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR). Katanya sih, Anies dan Sandi sudah lupa sama pendukungnya yang dimotori oleh Rizieq Shihab.
Apapum yang diteriakkan FUIR, intinya karena Anies dan Sandi dinilai tak melakukan apa – apa untuk Rizieq Shihab. Lah, emang Anies dan Sandi mau ngapain dan mau ngelakuin apa untuk Rizieq? Kan Rizieqnya juga ada di Arab Saudi, lalu harus ngapain dong, haduuuuh.
Kan Anies itu hanya Gubernur DKI aja, jadi jangkauan wewenangnya juga terbatas, kecuali kalau Anies itu jadi Presidennya Jakarta, uppppsss, maksudnya Gubernur Indonesia, woailaaahhh keceplosan mulu.
Justru kalau kata FUIR, di situlah peran Anies dan Sandi. Harusnya kedua pejabat DKI ini menjemput Rizieq dan melindungi Rizieq dari pihak Kepolisian yang mau mendahului penjemputannya.
Hmmm, emangnya harus banget dijemput ya? Kan bisa sama semua loyalisnya Rizieq juga, ngapain harus Anies dan Sandi deh, emangnya kedua pejabat ini ga punya agenda kerja lain apa? Hadeuuuhhh.
Tapi lebih berabenya lagi, kalau Anies dan Sandi diminta menjemput Rizieq di Arab Saudi, ahhh syudahhhlah. Emangnya Rizieq ga tau jalan pulang ya, harus dijemput begitu? Weleeeeh weleeeeh.
Masa iya, Gubernur DKI bisa melindungi orang yang terjerat kasus hukum, weleeeeh weleeeh, emangnya kebal hukum? Logika dari mana sih? Ah elahhhh.
Selain itu, FUIR juga kecewa karena Anies dan Sandi tak berbuat apa – apa saat Basuki Tjahaja Purnama mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Lah, kan diaturannya juga boleh mengajukan PK, ngapain harus dilarang – larang sih?
Jangan memaksakan kehendak yang engga – engga coba deh, hadeuuuhhh. Kalau misalkan PK itu dilarang, baru boleh usulkan ke Anies dan Sandi. Masalahnya bagaimana bisa mereka minta itu dilarang hanya untuk Ahok doang, sebab PK diperbolehkan bagi setiap warga negara, jadi ngapa sih harus dilarang – larang?
Berasa hukum diatur sama Anies dan Sandi aja deh. Weeeiitttsss, karena Anies dan Sandi tetap tak merespon, akhirnya FUIR naik pitam dan membakar sangkar burung. Mungkin itu jadi pertanda akan kemarahan para pendukung Rizieq ya, weleeeh weleeeeh.
FUIR itu mau jadi pendukung atau pendikte Anies dan Sandi sih sebenarnya? (Z19)