“Kesenangan dalam menjalankan tugas memberikan kesempurnaan dalam pekerjaan.” ~Aristoteles
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]eberapa alumni Aksi 212 kan ada yang menyeberang dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Dengan berbagai alasan mereka membelokkan arah dukungan mereka, bahkan dengan konsekuensi di keluarkan dari ‘golongan’nya. Weleh–weleh…
Ya, dalam politik itu wajarlah ya. Kan dinamis. Kalau berbada pandangan, yowis, tinggal ganti partai. Selesai perkara. Hehehe.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar turut menyoroti fenomena ini. Bahkan menurutnya, para barisan mantan ini telah diberikan tugas khusus oleh guna menaikkan elektabilitas petahana, namun menjatuhkan elektabilitas oposisi.
Misalnya aja seperti Ketua Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam. Sosok yang juga merupakan mantan anggota PA 212 ini baru aja bikin geger dengan tulisannya yang mengatakan bahwa Prabowo memarahi para ulama sambil memukul meja lima kali dalam rapat Dewan Penasehat Persaudaraan Alumni 212.
Wah, heboh dong masyarakat. Mana tampang Pak Prabowo ini memang rada sangar-sangar gimana gitu kan ya? Ehh maksudnya tegas. Jadi bikin percaya nggak percaya. Hehehe.
Sikap Usamah yang seperti itu, dipandang Dahnil sama seperti mantan pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Hmmm, jadi macam agen khusus gitu ya? Khusus menjatuhkan Prabowo demi naikin elektabilitas petahana. Hehehe.
Karakteristik sosok 'mantan' itu ya kalau bicara biasanya dikasih penyedep rasa, biar makin gurih di dengar. Hehehe. Share on XDahnil mengatakan, apapun yang Usamah perbuat, dia sih nggak masalah. Dipersilakan. Silakan mau bicara apapun. Dahnil anggap itu sebagai tugas khusus. Dihormati. Cailehhh…
Lagipula, menurut Dahnil, yang dikatakan Usamah itu nggak masuk akal. Dia justru bertanya balik, di mana dan kapan tepatnya Prabowo marah hingga memukul meja di hadapan ulama.
Ya ampyunnn, kan udah dibilang dari kemarin-kemarin kalau kejadiannya ketika rapat Dewan Penasehat Persaudaraaan Alumni 212. Ckckckck, kurang baca berita atau gimana sih?
Sama seperti pasukan Prabowo-Sandiaga lainnya, Dahnil pun mengatakan kalau Prabowo marah-marah ke ulama hingga memukul meja, mana mungkin Prabowo dapat dukungan di Ijtima Ulama II.
Hmm, benar juga? Masa junjungan umat mau-maunya dibentak-bentak? Emang ulama apa kayak gitu? Hehehe. (E36)