Site icon PinterPolitik.com

Alissa Wahid Sindir Jualan Cak Imin

Alissa Wahid dan Muhaimin Iskandar. (Foto: KAICIID dan MPR)

“Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.” ~Abdurrahman Wahid


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]utri Sulung presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid, menanggapi pertanyaan pemilik akun @miekuotie, yang menanyakan apakah yang mencintai Gus Dur sama dengan mencintai PKB, (haluan politiknya)?

Alissa pun tegas mengatakan “Tidak. Gus Dur saja menyampaikan langsung ke saya ‘mereka (PKB Cak Imin) gak iso dijarno (dibiarkan), nak‘ 3 minggu sebelum beliau wafat. Saya menolak dihasut untuk mengingkari ucapan Bapak saya sendiri, langsung kepada saya.”

Wah, emang Cak Imin tuh nggak boleh dibiarkan! Hm, tapi ngomong-ngomong jangan dibiarkan ngapain ya, moon maap nih ada banyak generasi mecin yang nggak terlalu suka baca sejarah. Wkwkwk.

Jadi, Cak Imin atau Muhaimin Iskandar tercatat punya sejarah kelam dengan pamannya Gus Dur. Doi pernah diisukan mengkhianati Gus Dur dalam kisruh PKB. Sampai sekarang, internal PKB pun masih terpecah-pecah, antara yang pendukung Gus Dur dan pendukung Cak Imin.

Alissa Wahid sindir Cak Imin: Jangan jualan Nama Gusdur demi Kekuasaan.... Share on X

Tapi sekarang nih Gaes, Cak Imin malah jadi senang sekali memperkenalkan istilah Sudurisme. Apa itu? Yakni sebuah konsep yang menggabungkan antara Sukarnoisme dan Gus Durisme. Soekarno kan memunculkan ajaran Pancasila, marhaenisme, dan kerakyatan, sedangkan Gus Dur berhasil mempribumikan Islam di Indonesia. Cak Imin mengklaim dirinya merupakan penggabungan dari kedua tokoh itu.

Weleh-weleh, yang nggak kuat mendengar kenarsisan Cak Imin boleh melambaikan tangan ke kamera ya. Nggak usah sedih. Nanti bisa kok aku sensor demi kamohhh. Hehe.

Lagi pula, ternyata banyak juga pendukung Gus Dur yang nggak suka dengan cara Cak Imin menjual Gus Dur, termasuk anak-anaknya Gus Dur.

Menurut Alissa, yang benar-benar mencintai Gusdur pasti tidak akan menjual sosoknya hanya untuk mendulang suara politik. Mereka akan hadir justru saat ada warga yang dilemahkan. Bersama petani Kendeng, warga Ahmadiyah, korban bom, dst. Menurut Gusdur, kemanusiaan lebih penting dari politik.

Yaudahlah, buat Cak Imin, dari pada jualan nama Gus Dur, mending jualan yang lain kek. Capek nggak sih disindir-sindir dan dibilang penjilat mulu? Ketahuan kan kalo misalnya jualan cilor, sehari bisa dapet uang berapa? (E36)

Exit mobile version