Site icon PinterPolitik.com

Aksi Tutup Kuping Bu Ani

Aksi Tutup Kuping Bu Ani

Aksi Tutup Kuping Bu Ani

Mendapatkan penghargaan sebagai menteri terbaik sedunia, memang tidak membuat semua orang senang. Tapi Bu Ani punya resep jitunya, tutup kuping saja.


PinterPolitik.com

“See no evil, hear no evil, speak no evil.”

[dropcap]T[/dropcap]utup mata, tutup telinga, dan tutup mulut dari paparan kejahatan. Itulah kira-kira falsafah dari the three monkeys atau tiga monyet bijak yang sebenarnya berasal dari ajaran Budha. Namun dalam kehidupan sehari-hari, falsafah ini sangat baik bagi kita untuk menerapkannya.

Mungkin, mungkin lho ya, ini juga yang jadi panutan Sri Mulyani dalam menanggapi semua nyinyiran dan kritikan dari rekan-rekan sejawatnya. Gimana enggak dikritik, dalam genggamannya, Kementerian Keuangan itu jadi kayak lembaga yang bikin ngeri. Terutama Direktorat Pajaknya, wuah kok jadi keliatan angker gimana gitu. Hiii….

Kalau liat gedungnya aja angker, apalagi didatengin sama petugasnya? Pasti bakal bikin kita lari terbirit-birit. Terutama bagi mereka yang belum bayar pajak atau suka tipu-tipu jumlah kekayaan, ya kayak artis atau pejabat yang suka pamer mobil mewah itulah. Bagi mereka, didatangi anak buah Bu Ani itu udah kayak mau kiamat aja deh.

Tapi itu di dalam negeri. Kalau di luar negeri, keangkeran Bu Ani malah dianggap hebat dan luar biasa. Sampai-sampai dikasih penghargaan segala, gelarnya enggak tanggung-tanggung, Menteri Terbaik Sedunia! Waduuuh, kalau sedunia sih udah kelas berat itu levelnya ya.

Enggak heran juga kalau akhirnya penghargaan itu bikin Fadli Zon heran. Di dalam negeri, Bu Ani ibarat Sadako berambut pendek yang bikin jantungan masyarakatnya. Eh, di luar negeri kok malah dielu-elukan oleh para ekonom dunia? Apa yang salah ini? Begitu mungkin yang ada di benaknya Wakil Ketua DPR dari Gerindra tersebut.

Sekali lagi, mungkin Bu Ani memang menggunakan falsafah the three monkeys. Jadi walaupun Fadli Zon mempertanyakan kontradiksi hingga kriteria pemberian penghargaan itu, yang dilakukannya hanyalah tutup mata, tutup kuping, dan tutup mulut saja.

Suka-suka ajalah mau ngomong apa. Penghargaannya kan udah dikasih, kan yang ia lakukan sudah sesuai dengan amanat presiden, ekonomi makro Indonesia juga tumbuh bagus, kalau di tanah air masyarakatnya kembang kempis kan bukan urusan Bu Ani. Terus Fadli Zon mau apa? Hmmm, ya mau apa ya dia? (R24)

Exit mobile version