Site icon PinterPolitik.com

Airlangga “Senang” Adu Banteng?

Airlangga “Senang” Adu Banteng?

Foto : Istimewa

“Kalau kau benar-benar sayang padaku, kalau kau benar-benar cinta. Tak perlu kau katakan semua itu, cukup tingkah laku.” ~ Rani, ‘Semua Bisa Bilang’  


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dituding  mencoba mengadu domba Presiden Jokowi dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Adaaw, masa sih? Ngeri-ngeri sedap bosque.

Yakin mau coba-coba? Buat anak kok coba-coba #minyakkayuputihcappcusscin.

Jangan sampai deh senasib seperti, hmmm….siapa ya? #setiangnopantong #terciduk.

Namanya juga baru dituding gengs, nggak salah dong kalau ketum partai beringin ini menyampaikan bantahan, terkait dengan pernyataanya soal Pilgub Jawa Timur (Jatim).

Katanya sih gengs, tidak mungkin lah kami memecah-belah (Jokowi-Megawati), emangnya beling pak pecah-belah hehehe.

Serasa di toko perkakas rumah: Barang yang pecah dan terbelah, berarti anda membeli!”

Hayoo loh pak, jika sampai Megawati dan Jokowi terpecah dan terbelah meskipun itu isu saja, tandanya bapak sudah harus membeli tuh, siap-siap deh keluarin kocek yang banyak hehehe.

Airlangga memang sebelumnya mengaku mendapat arahan khusus dari Jokowi untuk memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak di Pilgub Jatim 2018. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kampanye akbar di Gelanggang Olahraga Bayuangga, Kota Probolinggo.

Waduh Bapak, gak ikutan deh, takut saya pak. Mending nonton aja deh.

Ini mah serasa menikmati pertunjukan matador yang lihai mengibarkan kain merah di depan banteng yang kurang tidur.

Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian, mengklaim bahwa pendapat Jokowi tidak didasarkan pada kesamaan partai politik pendukungnya.

Menurut dia, pilihan Jokowi sesuai dengan hati dan kelayakan calon. “Waduh Bapak, cukup-cukup, Hayati gak kuat dengernya, sakit pak dengernya hehehe.” #hayatitersipumalu.

Tuh kan benar, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah jadi bete. Bapak sih kenceng-kenceng ngomongnya, katanya bapak coba-coba mau adu domba tuh.

Ayo, adu domba atau adu banteng nih? Coba konsisten deh pak? Hehehe.

Tapi gengs, jika Pak Ketum Golkar jujur dengan pernyataanya itu, berarti presiden tidak netral dong?

Wah ayo lapor! Siapa yang mau lapor? Hayo ditunggu laporannya. #panikmendadak #jodohwasiatkakek #papahkejam.

Btw gengs, semoga saja tidak terjadi apa-apa ya. Mungkin lagi bercanda aja kok.  Kan Partai Golkar adalah pendukung Jokowi juga, masa sih setega itu hehehe.

Nih kata-kata eyang Habibie, coba deh kita renungkan: “Mau ganteng atau tidak, kalau hatinya tidak satu frekuensi, bagaimana?” (G11)

Exit mobile version