Site icon PinterPolitik.com

AHY, Suku Baduy Dadakan

AHY, Suku Baduy Dadakan

Istimewa

“Saya berharap segala nilai yang dipegang masyarakat Baduy dalam mencintai alam, dapat dicontoh kita semuanya yang sering kali tidak memperdulikan alam.” ~ Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.


PinterPolitik.com

[dropcap]R[/dropcap]upanya ada yang unik dari safari politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Banten kali ini. Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat ini memilih mengunjungi suku Baduy di Desa Kenekes, Lebak, Banten, Selasa (24/4). Kunjungannya ini sebagai rangkaian dari ‘Demokrat Tour de Banten’. Bener-bener anti mainstream abis deh lokasi kunjungannya.

Emangnya kebanyakan Politisi lain, semacam Calon Gubernur yang mentok-mentok cuma mampir ke pasar tradisional. Halah, biasa banget blusukan-nya itu. Gak level lah ya sama AHY yang menargetkan Capres dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Saik mamen. AHY Idolaque!

AHY sepertinya paling tau bagaimana caranya menjadi pemimpin yang membumi. Ia seakan membuang jauh-jauh stereotipe yang beranggapan bahwa pemimpin itu adalah sosok yang jauh dari rakyat. Ya asal jangan ‘omdo’ aja ya. Nanti pas udah menjabat, malah lupa sama rakyat kecil. Hadeuh.

 

Empuknya kursi jabatan emang kadang bikin yang duduk bisa lupa daratan. Kalau kursi level anggota DPR aja bisa bikin ngantuk anggotanya setiap rapat Paripurna. Gimana empuknya kursi RI-1 ya. Mmm, gak kebayang eike sih. Kalau gak siap, AHY bisa keenakan loh. Apa jam pengalamannya mencukupi?

Jam terbang itu perlu loh untuk menjabat sebuah posisi. Kalau masih dirasa kurang, tapi tetep keukeuh menjabat, yang ada nanti malah keblinger sendiri. Nah kalau udah gitu, gampang terkontaminasi hal yang gak baik dari bisikan politisi korup di sekitarnya. Ngeri-ngeri sedap emang deh dunia politik.

AHY itu menurut eike sebaiknya woles aja, jalanin proses sebagai seorang politisi. Gak usah ikutan kayak Cak Imin yang ngebet minta jabatan Cawapres, sampe mengusulkan kepada KPU agar proses pendaftaran Capres dipercepat. Itu mah namanya cuma haus kekuasaan doang.

Kalau AHY tetap memaksa ikut pusaran utama di Pemilu 2019 ini. Yang ada cuma jadi arang. Sekalipun ada secercah harapan untuk menduduki sebuah jabatan strategis, itu pun masih jauh dari posisi Cawapres. Kondisi AHY itu seperti yang dikatakan filsuf Voltaire (1694-1778), ‘He shines in the second rank, who is eclipsed in the first.’ (K16)

Exit mobile version