“Kami yakin (elektabilitas) ini akan naik lagi, belum berhenti karena sekarang masih keliling dan nanti bulan Ramadhan sebulan keliling lagi. Dan tidak hanya sekedar angka yang berubah, tetapi respon masyarakat yang tinggi sekali.” ~ Hinca Pandjaitan
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]gus Harimurti Yudhoyono (AHY), sang Komandan Satuan Bersama (Kogasma) Partai Demokrat sudah bergerak dan bersiaga untuk dapat menyukseskan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Namun di sisi lain, nama AHY pun turut digadang – gadang menjadi calon Presiden ataupun calon Wakil Presiden. Ehmm, gayung bersambut, kebagian jatah tahta di Partai Demokrat dan kecipratan kabar jadi capres atau cawapres.
Ternyata tahta dan namanya yang mulai dicatut masuk bursa pencapresan membuat AHY mau tak mau harus menyambutnya.
Alhasil, tak aneh kini AHY blusukan ke setiap daerah untuk kampanyekan dirinya, uppsss, maksudnya mengkampanyekan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Cukup lama AHY menyusuri daerah, ternyata gerakan bawah tanah ini membuahkan hasil yang baik. Ehmm, ini sih kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan. Katanya sih, AHY naik terus elektabilitasnya semenjak keliling ke daerah.
Wedeew, lumayan ya jadi Kogasma Partai Demokrat sekaligus mempromosikan dirinya sendiri kepada masyarakat di daerah. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, sekali jalan ke daerah, untungnya lagi dan lagi, weleeeh weleeeh.
Apalagi kata Hinca, masih ada waktu tiga bulan, jadi kemungkinan AHY sangat berpotensi maju, uhuuyyy, melalui poros ketiga atau merapat ke salah satu kubu nih? Waduh, tergantung deh nanti gimana.
Tapi ada catatannya nih, kalau AHY mau begini, semuanya itu akan terjadi kalau AHY tetap jalan – jalan terus ke daerah untuk memperkenalkan dirinya. Pake strategi pas nyalon di DKI Jakarta aja.
Weeiiitsss, tapi strateginya aja yang ditiru ya, jangan nasibnya. Tahu sendiri kan nasibnya kurang baik waktu itu, uhuuukk uhuuuuk. Mungkin karena persiapannya yang singkat banget kali ya, jadi wajar kalau tumbang.
Tapi kalau sekarang ya berbedalah, kan AHY sedari awal udah jalan – jalan ke daerah dengan alih – alih kampanyekan Partai Demokrat, AHY seharusnya bisa punya elektabilitas yang semakin menggunung.
Tapi kalau nanti malah tumbang juga, ya setidaknya kita jadi tahu kalau Sekjen Partai Demokrat belajar nyebarin hoax, weleeeh weleeeh.
Makanya kalau kata aktivis HAM Amerika Serikat, Martin Luther King, tidak semua orang yang terkenal itu bisa menjadi hebat, apalagi kehebatan itu ditentukan oleh pelayanan.
Nah kalaupun AHY elektabilitasnya besar, belum tentu juga hebat kan? Ehmm, wajar saja kan, bukannya AHY masih magang di dunia politik? Weleeeh weleeeh. (Z19)