“Setiap ketidakadilan harus dilawan, walaupun hanya dalam hati.” ~Pramoedya Ananta Toer
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]etelah menjalani vonis dua tahun penjara akibat kasus penistaan agama, akhirnya tanggal 24 Januari 2019 nanti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sekarang udah nggak mau dipanggil Ahok akan bebas. Tak terasa ya, waktu begitu cepat berlalu.
Ya, bagi kita yang bebas lepas di dunia yang sementara ini mungkin rasanya cepat, tapi bagi orang yang terpenjara, waktu 2 tahun itu rasanya luaamaaa buaanggettt… nggak bisa malem mingguan, nggak bisa ketemu gebetan, nggak bisa jadi haters di sosmed arti alay. Huwahh, nggak kebayang bagaimana membosankannya.
Tapi yang jelas di sini tuh bukan soal lama hukumannya, melainkan hikmah apa yang bisa diambil. Cailaahh…
Ingat, selalu ada kebaikan dari pengalaman buruk.... Share on XKebebasan yang sebentar lagi akan diperoleh Ahok, bisa saja akan menjadi titik balik bagi sosok kontroversial yang kini maunya dipanggil BTP. Waduh, lagi mau rebranding ya?
Banyak kerabat Ahok yang bercerita, bahwa Ahok telah banyak mengambil pelajaran dari peristiwa yang telah dialaminya. Dulu kan terkesan kasar, ceplas-ceplos, tapi sekarang katanya lebih tenang dan bijaksana.
Ehhh, No! Menurutku, sejak Ahok dengan lapang dada sudi mengakui kesalahan, meminta maaf pada umat muslim, dan menerima hukuman penjara, Ahok sudah menunjukkan kebijaksanaannya.
Bayangin kalau dulu Ahok tetap ngotot untuk nggak dipenjara. Bersikeras ala Ahmad Dhani, Bahar bin Smith, atau bahkan Habib Rizieq yang mati-matian banget merasa dikriminalisasi agar tidak dijerat hukum. Mungkin perpecahan di tengah masyarakat akan lebih besar lagi. Aksi-aksi bela-belaan bakal lebih marak. Bisa saja kan?
Ya, kadang aku berpikir, dipenjaranya Ahok itu memang sudah jalan yang terbaik. Baik untuk Ahok, baik pula untuk rakyat. Semoga kita bisa sama-sama belajar. Ihiwww…
Nah, Ahok kan bentar lagi keluar nih. Katanya sudah ada beberapa rencana yang akan dilakukan Ahok pasca bebas. Katanya doi ingin menikah, bekerja di sebuah perusahaan, menjadi kader PDIP yang biasa-biasa saja, hingga menjadi presenter acara talkshow dan Youtuber. Seru ya?
Terus gimana nih buat pihak lain? Habib Rizieq misalnya. Mau terus-terusan menghindari hukum sampai kapan? Kalau nggak bersalah tolong terangkan, kalau bersalah pertanggungjawabkan. Kalau menurut kamu gimana gaes? (E36)