Site icon PinterPolitik.com

Ahok Betah Di Penjara?

Ahok Betah Di Penjara?

Foto : Istimewa

“Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.” ~ Ali bin Abi Thalib


PinterPolitik.com                                                                                  

[dropcap]T[/dropcap]ak terasa waktu terus bergulir begitu cepat. Terhitung tiga bulan lagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terjerat kasus penodaan agama akan bebas dari  hukumannya.

Ahok yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta mendapatkan hak bebas bersyarat dari pemerintah pada bulan Agustus 2018. Ini belum termasuk remisi masa tahanan di hari kemerdekaan.

Hak bebas bersyarat yang didapatkan Ahok kabarnya ditolak dengan alasan katanya di penjara lebih nikmat karena tidak harus pusing memikirkan politik. Tidak hanya itu, di penjara juga banyak teman yang menemani di tiap waktunya, dan mendapat makan gratis lagi.

Eh salah gengs, maksudnya Ahok menolak karena ia lebih memilih bebas murni saja, dibanding bebas bersyarat. Ditambah di luar penjara akan membuat Ahok gelisah, apalagi sekarang kan lagi tahun politik gengs.

Kegelisahan hadir dari hujatan berbagai pihak oposisi yang siap menyerang kebijakan menerima hak bebas bersyarat itu. Selain itu, di luar sana juga banyak tempat bersejarah yang dapat mengingatkan Ahok pada Veronica. Alah ini ngapa bahas Veronica ya? Berasa gosip hehehe.

Kembali ke topik gengs, keputusan Ahok tidak mengambil hak bebas bersyarat sangatlah tepat. Kok bisa? Jelas bossque karena Surat Keputusan (SK) hak bebas bersyarat belum keluar aja udah ada yang nyinyir, apalagi nanti kalau SK-nya keluar. “Siapa?” Siapa lagi kalau bukan boss Fahri Hamzah.

Bisa muncul deh cuitan yang lebih sadis dari ini.

Hmm, meski sejauh ini komentarnya “agak-agak” positif, tapi kita belum tahu gimana jadinya di saat Ahok merubah pikiran untuk mengambil hak bebas bersyarat.

Fahri Hamzah menyambut baik sikap Ahok. Doi bilang memang sebaiknya diletakkan pada keberanian untuk menjalani hukum seperti orang lain, yaitu di lembaga permasyarakatan alias di LP. Kan Ahok ditahan bukan di LP gengs, tapi di rumah tahanan Mako Brimob.

Menurut Fahri kasus Ahok bukan sekedar soal bebas bersyarat, namun merupakan terpidana yang seharusnya tinggal di LP. Menurut doi, LP sama rutan Mako Brimob itu beda rasanya gengs. Jadi, mending Ahok ke LP aja, begitu katanya.

Karena yang terpenting soal bebas bersyarat itu menurut Fahri tidak akan menyelesaikan rasa penasaran orang kepada yang bersangkutan. Sebab sejak awal itulah yang aneh terjadi. Rasa keadilan dalam masyarakat hanya bisa selesai oleh perlakuan yang sama di depan hukum, alias kalau dipenjara ya di LP lah.

Btw Ahok dipenjara ditemani buku gak ya? Kalau ingat kata penjara, selain tentang kasus-kasus kriminal saya teringat ungkapan Mohammad Hatta deh, nih ungkapanya: “Aku rela dipenjara asalkan bersama buku karena dengan buku aku bebas.”(G35)

Exit mobile version