“Kebenaran berdiri, walaupun tanpa dukungan publik. Kebenaran itu sendiri adalah penopang diri.” ~Mahatma Gandhi
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]anusia memiliki bibir untuk bicara, mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar, dan hati untuk merasa. Beruntungnya juga manusia dianugerahi hal tersebut dengan lengkap. Tapi sayangnya, kadang kala manusia ini lupa. Lupa menggunakan mata, mulut, dan telinga untuk melihat, berbicara, dan mendengar hal yang buruk. Itu semua karena apa, karena hati nuraninya tertutup.
Setelah melewati beberapa proses persidangan yang penuh drama, Ahmad Dhani akhirnya dituntut hukuman penjara 2 tahun dalam kasus ujuran kebencian. Tapi bukan Ahmad Dhani namanya jika tidak bisa mengaitkan suatu hal dengan hal lainnya. Yup, doi mengaitkan tuntutan yang ia dapatkan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahmad Dhani mengaku bingung dengan tuntutan 2 tahun penjara yang ia terima. Atas dasar apa? Ternyata doi tidak mengerti ujuran kebencian kepada siapa atau golongan siapa sehingga membuat ia harus dikurung selama 2 tahun.
Yaah, kalau situ bingung, apa lagi saya? Situ yang berbicara provokasi dan penuh kebencian sampai ngata-ngatain orang idiot, antek PKI, dan lain-lain, kenapa orang lain yang disinggung-singgung? Hehehe.
Dari pada jadi politisi suka ngatain orang, mending Mas Dhani jadi musisi aja. Suaramu jauh lebih indah ketika menyanyi loh... Share on XTapi beneran deh, eike tuh nggak nggak bisa memahami pemikiran makhluk Tuhan satu ini. Mas Dhani mencurigai kalau tuntutan hukuman yang dijatuhkan bukan dari JPU melainkan dari pihak tertentu yang ingin balas dendam atas kasus yang menimpa Ahok.
Weleh-weleh, Ahok itu sudah dipenjara. Waktu dituntut juga nggak pake neko-neko, nggak ngomong yang aneh-aneh ke publik, legowo. Doi telah meminta maaf dan rela menerima hukuman. Bahkan doi harusnya bisa bebas bersarat, keluar penjara lebih cepat, tapi doi tolak.
Nah, sekarang coba kita lihat Ahmad Dhani. Doi terbukti menyebutkan kata-kata provokatif di akun sosial medianya. Sudah jelas-jelas juga dalam video menyampaikan ujaran kebencian. Tapi pas dituntut hukuman, kok nganu? Merasa nggak bersalah? Lah, terus sosok yang mengatakan orang lain idiot di video itu siapa? Ahok? Edededehh…
Sebelum sidang, Dhani juga menyinggung soal Ahok. Dhani mengaku akan tertawa jika tuntutannya lebih dari Ahok yang divonis bersalah dalam kasus penistaan agama.
Wah, kalau ternyata kenyataannya seri gimana? Harus ketawa, menangis, merengut, atau apa? Ada yang mau bantu jawab? Berikan pendapatmu. Hehehe. (E36)