“Siapa ‘orang dalam’ yang mengkritik pedas Anies – Sandi tentang TGUPP. Betulkah ia adalah Prabowo?”
PinterPolitik.com
[dropcap]T[/dropcap]im Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta semakin diperbincangkan publik bukan hanya karena anggaran yang fantastis, tapi terindikasi akan menjadi lahan untuk tim sukses Anies – Sandi.
Nah loh kok jadi begitu?
Banyak pihak yang mengkritik bahkan menyatakan TGUPP tidak perlu dilanjutkan. Kritik datang dari berbagai pihak diantaranya DPRD DKI dan dari pihak oposisi.
Wajarlah ya kalau dapet kritik dari dua pihak itu. Biar ada suara – suara minornya gitu hehehe
Kan kalau DPRD memang tugasnya mengawasi kinerja eksekutif dan oposisi juga memang memiliki taji untuk Anies – Sandi beserta para barisan koalisinya.
Jadi wajar namanya juga kalah, pasti mengkritik hehehe. Kalau yang kalah itu saat kemarin menang juga pasti adem ayem aja.
Tapi terkait TGUPP, kritik justru datang dari sosok yang paling berpengaruh terhadap pencalonan Anies di Pilgub Jakarta.
Kritiknya sangat pedas dan lebih mengesankan ketidakmampuan Anies memimpin. Weleeeeh weleeeh siapa tuh?
“Hanya untuk menampung orang-orang tak terpakai saja”
Prabowo Nilai TGUPP Bentukan Gubernur DKI sekadar Tampung Orang Tak Terpakai – https://t.co/MlSTMoc9Aa
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) November 27, 2017
Pedas sekali kritiknya wedeeewww. Mau tahu siapa?
Orang adalah Prabowo. Kenapa ya Prabowo justru mengkritik habis, bukannya Revolusi Putih sudah dilaksanakan, kenapa kritiknya pedas banget.
Kalau kaya ketoprak sih pedesnya pake karet dua nih hehehe.
Entah mengapa Prabowo memberikan kritik yang pedas kepada kepemimpinan Anies – Sandi terkhusus perihal TGUPP.
Apa Revolusi Putih anggarannya kurang atau seperti apa ya? Atau memang ada sesuatu yang masih tersimpan karena Anies berada di pihak seberang di Pilpres 2014. Mau balas dendam atau apa ya? Hmmm. Penuh misteri.
Eh tapi bentar deh…
Yaaaaaahhh. Ternyata Prabowonya bukan Prabowo Subianto tapi Prabowo Soenirman, Anggota DPRD DKI Jakarta.
Weleeeh weleeeh kalo itu sih wajar karena kan memang tugasnya mengawasi eksekutif. Kaget kirain Prabowo yang ituh. Hehehe (Z19)