“Tadi sudah disepakati bahwa kursi (wagub) itu diamanatkan, dimandatkan kepada PKS.” – Syakir Purnomo, Ketua DPW PKS DKI Jakarta
PinterPolitik.com
Anak-anak generasi galau pasti pernah deh nonton film 500 Days of Summer. Apalagi yang pernah jadi korban pemberi harapan palsu alias PHP, pasti bisa relate banget deh sama apa yang dirasakan Tom Hansen di film itu.
Saat hati dan ekspektasi sudah dibawa terbang tinggi jauh melayang ke angkasa, tiba-tiba dalam sekejap dijatuhkan hingga hancur berkeping-keping. Ouchh. Kok malah jadi curhat ya.
Mungkin begini kali ya yang dirasakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke Partai Gerindra menjelang Rapat Paripurna DKI Jakarta tanggal 22 Juli 2019 mendatang.
Ya gimana enggak hancur, di akhir tahun lalu Gerindra dan PKS sama-sama saling menyepakati kalau kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta akan diserahkan kepada PKS.
Dua nama yang telah disepakati untuk menjadi Cawagub DKI Jakarta adalah Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Agung Yulianto dan Ketua DPW PKS Jawa Barat, Ahmad Syaikhu.
PKS akan tetap menjadi oposisi.Selengkapnya dalam tulisan indepth di https://pinterpolitik.com/pks-kebangkitan-oposisi-islam/
Posted by Pinter Politik on Wednesday, June 12, 2019
Ternyata seiring berjalannya waktu, mulai ada rumor-rumor kalau Ketua DPD Gerindra, M. Taufik akan mencalonkan diri menjadi wagub kalau 2 calon yang diajukkan dari PKS tidak kourum. Kuorum itu sendiri adalah jumlah minimal anggota yang harus menghadiri persidangan. Biasanya 50 persen ditambah satu.
Lalu sekarang setelah kegagalan Gerindra di sidang gugatan hasil Pilpres 2019, muncul lagi berita kalau katanya nama mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault muncul di bursa cawagub DKI Jakarta.
Kok makin lama makin banyak ya orang-orang dari Gerindra yang akan mencalonkan diri jadi cawagub. Hehehe. Seperti diketahui, Adhyaksa memang telah bergabung dengan Gerindra pada 2018 lalu.
Bahkan, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Iman Satria pun sempet bilang kalau Gerindra sudah menghargai dan memberi mandat ke PKS, sehingga jika terjadi hal-hal lain, harus ada plan A dan plan B. Badumtess.
Hmm. Kalau begini sih sudah fix ya, kesepakatan antara Gerindra dan PKS di akhir tahun lalu itu hanyalah janji manis semata. PKS siap-siapin hati aja lah untuk ngerasain perasaannya Tom Hansen yang termakan harapan palsu dari Summer Fin. Hehehe.
Btw, jangan-jangan di rapat paripurna nanti, pihak Gerindra udah pada sepakat untuk membuat calon-calon PKS nggak dapat persetujuan secara kuorum lagi. Upss. (R50)