“Segelintir oligarki yang menguasai aset negara, sudah waktunya dihukum keras dengan mosi tidak percaya.” – Najwa Shihab
PinterPolitik.com
Selama hampir sebulan ini, masyarakat dibuat khawatir dengan bencana tumpahan minyak milik Pertamina di kawasan Laut Jawa, atau di sebelah utara Karawang, Jawa Barat. Gimana enggak cuy, tumpahan minyak ini sekarang sudah sampai Kepulauan Seribu dan mengancam penghidupan banyak nelayan.
Nah, kalau udah begini, kita harus minta pertanggungjawaban dari Pertamina. Kantor Pertamina perlu nih kayaknya buat didatangin dan diberikan protes keras, seperti pas Pak Jokowi marah di kantor PLN terkait mati lampu massal di sebagian pulau Jawa.
Eh tapi, kalau kita mau marah-marah soal minyak ini ke kantor Pertamina di Gedung Annex gak bakal ada yang menerima curhatan kita.
Pasalnya, udah terkuak di media massa kalau sekarang Kantor Pusat Pertamina lagi pindah ke gedung Sopo Del. Konon katanya Gedung Sopo Del itu kepunyaannya Luhut Binsar Panjaitan.
Katanya sih Gedung Pusat Pertamina itu lagi mau direnovasi, makanya untuk sementara waktu kantornya harus pindah ke tempat lain.
Nah. Pertanyaannya, dari begitu banyak gedung di Jakarta, kenapa pindahnya bisa pas banget ke gedung milik Pak Luhut ya? Apakah ini hanya sebuah kebetulan belaka? Hehehe.
Nah, kalau kata seorang pengamat politik Universitas Negeri Jakarta Ubedillah Badrun, pemindahan gedung Pertamina ini merupakan cara Luhut untuk mempertegas jati dirinya sebagai oligarki.
Anyway. Fyi aja nih. Ternyata gedung Sopo Del-nya Pak Luhut tuh masih baru diresmikan di bulan Januari 2018 lalu.
Hmm. Sebenernya enak sih, karena gedungnya masih baru, jadi Pertamina bisa ngerasain kawasan kantor sementara yang lebih senyap. Terus juga gedungnya Pak Luhut karena masih baru dibangun dan juga belum banyak yang sewa, jadi punya pelanggan awal sekelas Pertamina deh. Upss.
Weleh. Weleh. Jangan-jangan Pertamina nggak kena omelan Jokowi gara-gara kantor Pertamina sekarang ada di gedungnya Pak Luhut? Eh, nanya iseng doang kok Pak, hehehe.
Mudah-mudahan bukan itu ya, penyebab kasus minyak tumpah ini gak dapet perhatian sebesar mati lampu-nya PLN. Semoga aja pemerintah bisa menemukan solusi terbaik bagi masalah tumpahan minyak ini. Amin. (R50)
Mau tulisanmu terbit di rubrik Ruang Publik kami? Klik di http://bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.