Site icon PinterPolitik.com

#2019GantiPresiden Gak Laku?

#2019GantiPresiden Gak Laku?

Istimewa

“Mayoritas publik yang mengetahui gerakan #2019GantiPresiden, 61,1 persen menyatakan tidak setuju dengan gerakan tersebut. Dan yang setuju hanya 34,1 persen saja.” ~ Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari.


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]i tengah hiruk pikuk gerakan #2019GantiPresiden yang sedang ramai digaungkan sejumlah elit politik oposisi negeri ini untuk menumbangkan Presiden Jokowi, ternyata tidak berbanding lurus terhadap ekspektasi masyarakat akan keberadaan gerakan ini sendiri. Berdasarkan hasil survei Indo Barometer  baru-baru ini, nyatanya baru 54,5 persen responden yang mengetahui gerakan tersebut.

Dari jumlah tersebut, 61,1 persen publik gak setuju tuh sama gerakan #2019GantiPresiden. Sisanya sebanyak 34,1 persen menyatakan setuju dengan gerakan ini. Di luar ekspektasi ya guys. Eike kira gerakan ini bakalan diterima sepenuhnya sama masyarakat. Eh, kok malahan banyakan yang nolak. Wew.

Apa artinya gerakan #2019GantiPresiden sepi peminat ya. Atau cuma gembar-gembor di media aja. Jadi pas disurvei dan di-crosscheck kebenarannya, ternyata gak sebombastis yang dicuatkan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera yang juga dikenal sebagai inisiator gerakan tersebut. Wadezig.

Katanya sih alasan publik yang gak setuju gerakan #2019GantiPresiden, karena memilih melanjutkan pembangunan (29,1 persen), kinerja Jokowi terbukti (13,1 persen), puas dengan kinerja Presiden saat ini (7,8 persen), mempertahankan Jokowi (7,1 persen), dan menganggap hanya isu politik (6,7 persen).

Bisa jadi alasan mendasar mengapa publik kebanyakan gak setuju gerakan #2019GantiPresiden karena sudah mulai muncul rasa antipati dengan gaya kampanye yang dilakukan pasca insiden intimidasi dan persekusi di Car Free Day (CFD) tempo lalu. Gegara kejadian itu publik jadi ikutan ilfil sama gerakan ini.

Sebenernya apa susahnya sih mengkampanyekan gerakan #2019GantiPresiden, dengan santun dan beretika? Apa kebanyakan pendukung gerakan ini isi orangnya memang kebetulan tukang nyinyir, ngebully dan nebar hoax? Mau gimana lagi, sekarang ini di lapangan stereotip pendukung gerakan ini ya kayak gitu!

Kalau para pendukung gerakan #2019GantiPresiden mau gerakan ini sukses menghadang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju dua periode, ya kalian sendiri yang harus memperbaiki citra diri. Dan jangan paksain masyarakat umum untuk menerima pandangan politik ini. Karena masyarakat itu udah cerdas.

Jadi tau dung ya, apa artinya hasil survei yang menyatakan 61,1 persen publik gak setuju tuh sama gerakan #2019GantiPresiden? Yup, itu artinya masyarakat menganggap gerakan ini bukanlah sesuatu yang patut untuk dilakukan alias unfaedah. Karena apa bedanya gerakan ini dengan propaganda penghasutan? Jiah, cape deh. (K16)

Exit mobile version